Penggemar Ayam Hias Mulai Menjamur
INDRAMAYU – Tak hanya burung berkicau, penggemar ayam hias di wilayah Kabupaten Indramayu bagian barat (inbar) juga menjamur. Kendati jarang diadakan kontes, para penggemarnya tetap konsisten melakukan budidaya. Tak heran, peminat ayam hias semakin berkembang seiring dengan banyaknya orang yang mengagumi keunikannya. Seperti ayam Pelung, Ketawa, Serama, Kate, Ayam Polandia, Ayam Kapas, Ayam Pegar, Ayam Sumatera serta lainnya. Bahkan, beberapa penggemar memiliki ayam hias yang tergolong langka seperti ayam Cemani. “Seperti ayam Cemani ini, sudah makin jarang. Padahal dulu banyak yang membudidayakannya,” ucap Udi, salah seorang penggemar ayam hias asal Kecamatan Anjatan, Minggu (8/10). Dia mengungkapkan, di beberapa wilayah kecamatan para penggemar ayam hias telah membentuk komunitas hobi. Merekapun bakalan ikut serta jika ada para pihak yang bersedia menggelar kontes ayam hias. “Sayangnya kan jarang ada. Kalau ada kontes, saya yakin ramai pesertanya,” ujar Udi. Penggemar ayam hias lainnya, Tiwa membenarkannya. Diadakannya kontes bukan semata untuk mencari juara, tapi juga sebagai upaya pelestarian hewan hias yang kebanyak susah untuk berkembang biak. Ditambah lagi, setiap jenis ayam hias memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Sehingga pemilihan jenis ayam hias yang ingin dipelihara sedikit banyak akan memengaruhi bagaimana pemeliharaan nantinya. “Jadi wajar harganya pun cukup mahal. Contohnya anak ayam ketawa berkualitas yang harganya bisa mencapai Rp100 ribu per ekor. Sementara yang sudah pintar berkokok harganya sampai Rp1juta per ekor. Memang sih, kalau harga memang relatif ya. Tergantung orang senangnya,” tuturnya. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: