Gawat! Lampu Merah Diretas, Running Text Jadi “Buka Titik Jos”

Gawat! Lampu Merah Diretas, Running Text Jadi “Buka Titik Jos”

CIREBON – Sepanjang, Senin (9/10) sejumlah lampu merah di beberapa persimpangan mengalami gangguan. Dari yang tidak berfungsi sampai mengalami peretasan. Di Lampu Merah Jl Jenderal Sudirman-Jl Angkasa Raya misalnya, running text  yang seharusnya berisi imbauan tertib berlalu lintas justru berubah menjadi “Buka titik jos” Perubahan running text tersebut membuat para pengguna jalan yang melintas sekitar pukul 18.00 WIB, terheran-heran. Entah siapa yang berulah. Tetapi dugaan sementara, lampu merah tersebut diteras oleh seseorang. “Sekitar habis Maghrib mulai gangguan. Tadinya saya nggak ngeh, pas dibaca kok bukan “hati-hati di jalan” jadi “Sing a song mania. Buka titik jos,” ujar salah seorang pedagang di kawasan itu, Rahmat (50). Hal serupa diungkapkan salah seorang pengendara, Listiani (31). Perempuan yang tiap hari melewati lampu merah tersebut mengaku kaget dengan perubahan running text. Sebelumnya sempat ada pemadaman listrik. Ia menduga hal itu berpengaruh pada error di lamer Jl Jenderal Sudirman -Jl Angkasa Raya. “Tadi pagi lewat nggak ada masalah. Malah di Lamer Pemuda yang mati, pas pulang tulisannya jadi aneh,” tuturnya. Dinas Perhubungan (Dishub) sendiri tak bisa berbuat banyak. Pasalnya lampu merah tersebut di bawah kewenangan Dishub Provinsi Jabar. Meski demikian, Kepala Dishub Kota Cirebon, Drs Atang Dahlan MSi mengaku akan berupaya melakukan perbaikan dengan perangkat yang dimiliki. “Saya nanti kirim petugas. Kita perbaiki semampu kita. Itu sebetulnya punya provinsi,” ucapnya, singkat. Di lokasi terpisah, kondisi lampu merah di Jalan Pemuda –Jl Brigjen Dharsono (By Pass) juga mengalami gangguan karena pemadaman listrik. Sejak pagi lampu merah tidak berfungsi hingga malam hari. Hal ini membuat warga spontan, berusaha menertibkan arus lalu lintas. Salah satu warga yang ikut mengatur jalanan siang itu, Aab (40) mengaku berinisiatif membantu karena arus lalu lintas sempat semerawut. \"Dari warga sini sampai satpam kampus Unswagati jadi ikut gotong royong ngatur lalu lintasnya,\" tutur Aab, kepada Radar. Di pagi hari, kondisi jalanan terhitung masih kondusif. Baru menjelang tengah hari jumlah kendaraan semakin ramai di keempat ruas jalan ini. Puncaknya sore hari, relawan pengatur lampu lalin pemuda itu dibuat kewalahan. \"Makin sore makin ramai, ini semua yang ngatur warga sini dadakan, kacau sekali,\" kata Aab. Meski kondisi jalanan kacau sejak pagi akibat lampu merah yang tak berfungsi, terlihat tak ada satu pun petugas kepolisian yang hadir guna menertibkan. Padahal sepanjang pengamatan Aab, banyak petugas kepolisian yang berseliweran melewati jalur tersebut. \"Dari tadi banyak polisi yang lewat, cuma lewat aja nggak ada tindakan. Padahal kalau ada petugas kan lebih baik,” tuturnya. Dari pantauan Radar, ada sekitar enam relawan yang turun mengatur lalu lintas. Ada yang bertugas mengatur lalu lintas dari arah Jl Bypass menuju Jl Pemuda, ada pula yang bertugas mengatur lalu lintas dari Jl Pemuda menuju Jl Bypass. Sedangkan lainnya coba memblokir lalu lintas dari Jl Terusan Pemuda menuju Jl Pemuda dan sebaliknya. (mik/myg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: