Harga Bawang Merah Terpuruk, Petani Minta Pemerintah Bertindak
CIREBON-Ratusan petani bawang se-Kabupaten Cirebon mendatangi kantor Bupati Cirebon di Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (11/10). Kedatangan ratusan petani bawang ini berunjukrasa menuntut kepada pemerintah agar bertindak menaikan harga bawang merah. Dan mendesak pemerintah untuk meninjau ulang keputusan impor bawang, lantaran telah menekan harga bawang merah lokal. Kondisi ini membuat harga bawang merah di tingkat petani semakin terjepit. \"Saat ini harga bawang sangat murah sekali mas, kita cuman di beli dengan harga Rp6000 sampai Rp7000, padahal harga pemeliharaan kita Rp12.000 ini jelas rugi sekali,\" kata Darmo petani bawang asal Pabuaran. Hal yang senada juga dikatakan Wasiridin selaku kodinator lapangan. Dirinya menuntut kepada Pemerintah Kapuaten Cirebon dan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (BULOG) untuk menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Gerakan Petani Cirebon (GPC) dalam melakukan pembelian hasil panen petani bawang merah agar harga tidak jatuh seperti saat ini. \"Kami juga menginginkan kementrian perdagangan untuk tidak melakukan import bawang merah dengan alasan apapun baik untuk kebutuhan konsumsi maupun bibit. Untuk Kepolisian dan TNI untuk mengawal, memantau dan mengamankan bawang import baik ilegal maupun legal dengan sungguh-sungguh,\" tegasnya. Jika tuntutan tersebut tidak dilakukan oleh pemerintah para petani mengancam akan mendatangi Jakarta untuk melakukan unjuk rasa. (cecep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: