Ajukan Addendum, Pengelola Gedung Wanita Revisi Target Jadi Rp100 Juta

Ajukan Addendum, Pengelola Gedung Wanita Revisi Target Jadi Rp100 Juta

CIREBON - Manajemen Charuban Convention Center (CCC) mengajukan addendum kerjasama kepada Pemerintah Kota Cirebon. Mereka merasa target pendapatan asli daerah yang dibebankan terlalu berat. Rp325 juta/tahun dengan opsi kenaikan 5 persen setiap tahunnya sulit tercapai dengan bisnis hanya sewa gedung. “Target itu masih terlalu tinggi. Segitu (Rp325 juta) itu kan sewa gedung, hotel dan food court. Nah sekarang ini kan kita cuma sewa gedung,” kata Bagian Promosi dan Marketing CCC, Dwi, kemarin. Dalam ajuan addendum kepada pemkot, Charuban Convention Center menginginkan perubahan beberapa poin. Paling utama ialah target PAD yang harus disetorkan setiap tahunnya. Tawaran yang diajukan ialah di bawah Rp100 juta. Pengajuan itu dirasa sangat logis, lantaran sesuai dengan ikatan kontrak. \"Kita addendum karena sementara ini pure dari sewa gedung saja, belum ada pendukung lain yang bisa dikomersilkan,” katanya. Alasan lain, penurunan target ini berkaitan dengan penyewaan Gedung Wanita yang belum stabil. Secara komulatif, dari Rp325 juta yang ditargetkan setorannya baru sekitar 10 persennya saja. Saat diajukan, pemkot sepetinya kebaratan. Dari pemkot beralasan, posisi Gedung Wanita berada di lokasi strategis dan gedungnya representatif. Padahal, dengan adanya addendum itu nantinya harga sewa Gedung Wanita bisa lebih kompetitif. Selama ini, harga cukup mahal karena harus kejar target setoran PAD. Mengenai pembangunan saran pendukung seperti hotel dan food court, Dwi menyebutkan progress-nya kemungkinan cukup lama. Pihaknya baru akan membangun dua fasilitas tambahan bila omzetnya sudah bisa memenuhi 50-70 persen dari target. \"Kita masih fokusnya ke sewa gedung dulu, ke arah sana targetnya,\" ujarnya. Di lain sisi, pemkot sendiri masih mengkaji terkait pengajuan addendum tersebut. Kepala Bidang Aset dan Barang Milik Daerah Badan Keuangan Daerah (BKD), Sigit Widantoro Rahardjo mengatakan target Gedung Wanita saat ini masih belum terpenuhi sesuai dengan perjanjnan. Dalam perjanjian, pengelola seharusnya sudah merampungkan pembangunan hotel dan food court tahun ini. \"Sharusnya kan bisnisnya dari booth makanan, sewa gedung dan hotel. Tapi sampai sekarang hanya sewa gedung saja,\" katanya. Dari pengajuan yang diterima, Sigit mengungkapkan, pengurangan target itu berlaku sampai ada pembangunan hotel dan booth makanan. Rencananya, pembangunan dua fasilitas baru itu akan dilakukan dalam dua atau tiga tahun belakangan. Namun demikian, pemkot tidak serta merta mengabulkan pengajuan addendum tersebut. Apalagi di internal PT Charuban Convention Center sendiri memang ada anggaran penilaian terlebih dahulu terhadap bisnis yang telah dilakukan. \"Kita akan ulas dan kaji lagi, karena itu juga sebelumnya melalui proses lelang dan sebagainya, setelah anggaran perubahan kita tentukan,\" jelasnya. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: