Aisyiyah dan Muhammadiyah Seriusi Tuberkulosis di Indramayu
INDRAMAYU-Pimpinan Daerah Aisyiyah dan Muhammadiyah Kabupaten Indramayu makin serius atasi Tuberkulosis (TB). Bersama Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, serta DPRD dengan nota dukungan program pencegahan dan penanggulangan, bekerjasama menanggulangi TB dan HIV. Hal itu disampaikan koordinator pelaksana SSR Community TB-HIV Care Kabupaten Indramayu Jiaul Haq saat audiensi dengan Ketua DPRD H Taufik Hidayat MSi. Menurutnya, penemuan TB di Kabupaten Indramayu tahun 2016 mencapai 2.700 penderita. Bahkan sekaligus ditemukan Tuberculosis Multi Drug Resistent (TB-MDR) atau kekebalan ganda pada obat TB mencapai 10 penderita. Namun tahun 2017, TB-MDR naik hinnga 15 penderita baru. Sehingga, dibutuhkan stake holder terkait, untuk ikut terlibat dalam penanggulangannya. “Harus jadi tanggung jawab bersama dalam memberantas TB. Alhamdulillah DPRD sudah mendukungan program pencegahan dan penanggulangan TB, diperkuat dengan penandatangan nota dukungan,” tuturnya. Sementara Itu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah H Zubaidi, turut mendorong agar segera dibentuk Peraturan Daerah (Perda) tentang Pencegahan dan Penanggulangan TB di Kabupaten Indramayu. Hal ini untuk payung hukum agar semua warga menjaga kesehatannya. Sekaligus menaikkan anggaran penanggulangan TB di Dinas Kesehatan. “TB jika tidak segera diobati akan menular ke orang terdekat dan masyarakat sekitar,” ungkapnya. Taufik Hidayat usai audensi bersama SSR Comunnity TB-HIV Care Aisyiyah siap mengawal penyediaan anggaran program pencegahan dan penanggulangan TB di Kabupaten Indramayu. “Tingginya penemuan TB-MDR membuat kami prihatin dan merasa harus segera ditangani serius. Bukan hanya dari segi anggaran, regulasi terkait aturan juga harus dilakukan,” tandasnya. (oni)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: