Penumpang Kereta Api Kesal, Kepala Stasiun Daop 3 Minta Maaf

Penumpang Kereta Api Kesal, Kepala Stasiun Daop 3 Minta Maaf

CIREBON - Puluhan jadwal perjalanan kereta api (KA) terganggu, Minggu (15/10). Sekitar 9 jam, jalur kereta Cirebon-Jakarta maupun sebaliknya lumpuh. Itu akibat truk penarik crane nopol B 9598 UIV mogok di perlintasan Kereta Api JPL 43, di antara Stasiun Pringkasap-Pasirbungur, Subang. Sehingga membutuhkan waktu berjam-jam untuk mengevakuasi kembali menormalkan jalur. Akibat lain, para penumpang kereta api mengalami penumpukan, seperti yang terlihat di Stasiun Kejaksan Kota Cirebon. Hingga tadi malam, para penumpang tertahan berjam-jam. Sejumlah penumpang tampak kesal. Mereka mengaku tak ada informasi yang pasti dari PT KAI Daops 3. Penumpang KA Tegal Bahari jurusan Cirebon-Gambir, Haryadi, mengaku sudah tiga jam menunggu kereta. “Yang bikin kesel nggak ada pemberitahuan. Tahu gitu saya naik mobil,\" ungkapnya saat diajak berbincang Radar Cirebon. Meski diberi pembatalan pesanan pembelian tiket kereta, mamun tak lantas membuatnya lega. \"Ya tanggung sudah sampai sini (Stasiun Kejaksan, red). Kalau refund (pembatalan pesananan tiket, red) juga paling jadinya refund jadwal yang maju. Jadwal yang majunya saja belum datang hingga sekarang. Saya sudah nunggu hingga 3 jam,” katanya. Kepala Stasiun Daop 3 Cirebon, Yuliono mengakui kedatangan kereta api terlambat di stasiun tujuan. Dia menyebutkan, ada sekitar 18 kereta api dari arah Jawa Tengah ke Jakarta. Kemudian 8 kereta api dari arah Jakarta ke Jawa Tengah mengalami keterlambatan. Dari jumlah kereta api yang terlambat, paling parah dialami KA Harina jurusan Surabaya-Bandung dengan durasi keterlambatan lebih dari 7 jam. Selain itu, KA Kutojaya dari Jakarta Pasar Senen ke Kutoarjo dengan waktu keterlambatan lebih dari 3 jam. “Atas keterlambatan ini, kami mohon maaf kepada para penumpang. Kami juga telah menyiapkan service recovery bagi penumpang kereta api yang terlambat lebih dari tiga jam,\" kata Yuliono sembari memastikan hingga siang ini perjalanan kereta api pasti kembali normal. (yud/mik/via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: