Cepat Berbuah, Bibit Pohon Cangkok Lebih Diminati
INDRAMAYU–Bisnis jual beli bibit pohon lagi menggeliat memasuki musim penghujan ini. Kata sejumlah pedagang, bibit pohon dengan teknik cangkok, sambung dan tempel banyak diminati konsumen. Itu karena lebih cepat berbuah dibandingkan dengan pembibitan dari biji. “Yang lebih diminati, bibit cangkok,” salah seorang pedagang bibit buah di Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu. Teknik perbanyakan vegetatif dengan cara pelukan atau pengeratan cabang pohon induk dan dibungkus media tanam untuk merangsang terbentuknya akar ini memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi. Hal ini karena pada teknik mencangkok akar akan tumbuh ketika masih berada di pohon induk. Produksi dan kualitas buahnyapun akan persis sama dengan tanaman induknya. “Tapi ada kelemahannya juga, tanaman mudah roboh apabila ada angin kencang karena tidak berakar tunggang. Terus jarang ada stoknya. Sebab perbanyakan tanaman dalam jumlah besar tidak bisa dilakukan. Pohon induk tajuknya menjadi rusak karena banyak cabang yang dipotong,” terang dia. Midi mengakui, memasuki musim penghujan ini peminat tanaman buah semakin meningkat. Tapi kendala yang muncul adalah keterbatasan lahan untuk menanamnya. Karenanya, banyak konsumen memilih bibit yang yang bisa ditanam di dalam pot atau dikenal dengan istilah tabulampot (tanaman buah dalam pot). “Budidaya tabulampot kini menjadi trend baru masyarakayt,” ujarnya. Menurut dia, sejatinya tabulampot bukanlah hal yang baru lagi, sudah lama budi daya ini dilakukan banyak orang. Kembali booming, salah satunya lantaran adalah datangnya musim penghujan. Faktor lainnya ada beberapa tabulampot milik warga yang berbuah dan tampak cantik sehingga memancing warga lainnya cenderung untuk mengikuti. “Terus kebanyakan warga di sini memiliki hobi tanam pohon. Karena gak ada lahan, jadi pakai tabulampot yang bisa ditaruh disekitar rumah supaya asri, rindang dan nyaman,” terang bapak dua orang anak ini. Senada disampaikan Emi, salah seorang penggemar tabulampot. Dia mengungkapkan, tabulampot menjadi pilihan favorit karena lebih praktis, murah dan cepat berbuah dibandingkan varietas lain. Apalagi jika bibitnya berasal dari okulasi yang bisa berbuah kurang dari setahun. Seperti jambu bol, jambu air, jambu jamaika, jeruk, sawo, kelengkeng, rambutan, mangga dan lain-lain. \"Tujuan utamanya adalah penghijauan dan kesenangan. Jadi cari tanaman yang cepat berbuah saja,” ucap dia. Dari segi perawatan, tabulampot tidak tergolong sulit. Sama halnya dengan tanaman tanpa media pot, harus dipupuk dan diberi air. Tetapi memang ada trik khusus agar tabulampot tumbuh dengan baik sehingga menambah estetika rumah. “Bertanam tabulampot juga menguntungkan dari segi gizi dan ekonomi. Tinggal petik langsung dalam kondisi segar dan gak usah beli,” tuntas ibu dua orang anak ini. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: