Siapkan 1.500 Personil
KUNINGAN - Polres Kuningan tidak mau kecolongan menghadapi dinamika lebaran, terutama menjelang kepadatan arus mudik dan arus balik pada H min 7 dan plus 7 Idul Fitri 1431 Hijriah. Sebagai antisipasi, Polres mengerahkan sedikitnya 1.500 personil. Itu tampak dari gelar pasukan operasi ketupat lodaya 2010, di Pandapa Paramarta, Kamis (2/9). Bertindak sebagai inspektur upacara, Wakil Bupati Drs H Momon Rochmana MM. Ribuan personil itu berasal dari kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, Linmas, Patroli Keamanan Sekolah (PKS), Pramuka, Rafi, Pemadam Kebakaran dan Dinas Kesehatan. “Dalam operasi ini, kita juga memang memerlukan Damkar dan petugas kesehatan untuk tetap siaga,” jelas Kapolres AKBP Hj Yoyoh Indayah MSi kepada Radar, kemarin. Dibeberkan Yoyoh, sebanyak 1.500 pasukan dari berbagai komponen telah disiapkannya dalam satu komando Polres Kuningan. Sasaran utama mereka mencegah terjadinya kriminalitas sekaligus penanganannya secara cepat dan tepat. Kapolres tidak memungkiri tingkat kerawanan kriminal menjelang lebaran tinggi. Untuk itu, Ia mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. ”Bagi pemudik yang datang, tolong jaga kondusivitas. Nah, bagi yang mau bepergian jangan lupa berkoordinasi kepada RT atau RW setempat untuk keamanan. Jadi kalau ada patroli polisi, pihak RT atau RW bisa berkoordinasi enak,” kata Kapolres. Selanjutnya, arus mudik dan arus balik H min 7 dan plus 7 lebaran juga menjadi perhatian prioritas. Dalam hal ini, Ia telah menyiapkan 7 pos PAM di tujuh titik. Di antaranya Pos PAM Caracas, Cirendang, Manis Lor, Kota Kuningan, Ciawigebang, Darma dan Luragung. ”Ketujuh Pos PAM ini fokus kita untuk sentral pengamanan arus mudik dan balik,” jelasnya. Sementara, Wakil Bupati Drs H Momon Rochmana MM menjelaskan, operasi ketupat lodaya ini untuk menunjukan kesiapan Polri dalam menjaga dan mempertahankan wilayah. Sehingga, masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan aman dan nyaman. ”Diperkirakan jumlah pemudik di Indonesia tahun 2010 akan terjadi kenaikan mencapai 16,3 juta jiwa. Sedangkan jumlah kendaraan roda dua dan roda empat yang akan digunakan mudik tahun 2010 diperkirakan mencapai 5 juta atau meningkat sekitar 12 persen dari tahun lalu. Momon juga menggungkapkan bahwa berkaca dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, peningkatan volume kendaraan yang tidak seimbang dengan kapasitas jalan. Kemudian adanya penyempitan jalan, aktivitas pasar tumpah dan kurang disiplinnya para pengguna jalan, berdampak pada terjadinya kemacetan lalulintas yang cukup panjang. “Dalam hal inilah seluruh jajaran Polri beserta instansi terkait merumuskan langkah-langkah inovatif dan cara bertindak yang efektif dalam mengatasi kemacetan,” tandasnya. (tat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: