6 Ribu Kepala Keluarga di Kuningan Belum Berlistrik

6 Ribu Kepala Keluarga di Kuningan Belum Berlistrik

KUNINGAN-Ada pekerjaan rumah (PR) besar yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Kuningan. Pasalnya, hingga menjelang akhir tahun, masih tersisa sekitar enam ribu kepala keluarga (KK) yang belum menerima aliran listrik. Jumlah itu tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Kuningan. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kuningan, H Amirudin SSos MSi menerangkan, jumlah KK yang belum menerima aliran listrik sebenarnya terus berkurang setiap tahunnya. Di tahun 2016 lalu, Pemprov Jabar mengalokasikan pemasangan listrik gratis bagi lebih 700 KK di seluruh wilayah Kabupaten Kuningan. “Sekarang tinggal tersisa 6 ribuan KK yang belum mendapatkan aliran listrik. Angka ini cukup kecil karena di daerah lain masih banyak yang belum menerima aliran listrik. Dan saya merasa yakin, beberapa tahun ke depan jumlahnya akan terus berkurang,” ujar mantan Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan (SDAP) tersebut kepada Radar. Menurut Amir, panggilan akrabnya, seluruh desa yang ada di wilayah Kabupaten Kuningan sudah terpasang listrik. Yang belum terpasang itu adalah perorangan saja, dengan latar belakang pekerjaan berbeda. Mayoritas berasal dari warga tidak mampu. Sehingga biaya untuk penyambungan listrik berasal dari anggaran pemerintah. “Kalau desa sih sudah semua teraliri listrik. Yang belum itu individu saja. Dan itu juga terus berkurang jumlahnya sejak pemerintah gencar melakukan pemasangan listrik gratis bagi warga tidak mampu,” beber Amir. Jika ditotal secara keseluruhan, papar dia, yakni sudah mencapai 98 persen warga yang menerima pemasangan listrik gratis. Sisa dua persen itu bisa tuntas dalam beberapa tahun ke depan. Syaratnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat tetap mengalokasikan anggaran bagi pemasangan listrik gratis di kabupaten. “Sudah mencapai 98 persen warga yang menikmati listrik. Untuk tuntas semua membutuhkan waktu, dan anggaran tidak sedikit. Kami kira masalah ini juga hanya tanggung jawab pemerintah saja, namun komponen masyarakat lainnya. Bisa juga pemdes setempat,” imbuh dia. Amirudin juga menjelaskan, alokasi anggaran dari pemprov dalam program ini sangat dibutuhkan, mengingat anggaran yang dimiliki Pemkab Kuningan tidak mencukupi. Sehingga, peran serta pemerintah provinsi sangat dibutuhkan. “Tanpa bantuan dari pemprov, target untuk menuntaskan semua KK menikmati penyambungan listrik gratis tidak akan tercapai. Karena itu, kami terus berkoordinasi dengan pemprov untuk langkah ke depannya,” katanya. Dari pantauan Radar, salah satu warga miskin yang sudah menikmati listrik gratis yakni Aswadi, warga Sukaharja, Kecamatan Cibingbin. Kendati rumah yang ditempatinya bukan berdiri di lahan miliknya, namun milik desa, tapi Aswadi mendapatkan program penyambungan listrik gratis dari Pemkab Kuningan. “Alhamdulillah, listrik mah sudah dipasang sejak beberapa tahun lalu. Rumah saya caang (terang, red). Saya tidak membayar saat pemasangannya, namun diberi oleh pemerintah. Hanya saja pembayaran setiap bulannya oleh saya,” sebut Aswadi. Sementara itu, jumlah pelanggan PLN di Kabupaten Majalengka setiap tahun terus mengalami peningkatan. Pasokan listrik ke seluruh wilayah pun telah tersalurkan. Manajer PLN Rayon Majalengka, Iwan Puji Darmansyah menjelaskan, data pelanggan PLN tahun 2013 hanya 293.535 pelanggan, tahun 2014 meningkat menjadi 303.224, tahun 2015 menjadi 321.426 pelanggan, dan tahun 2016 meningkat kembali menjadi 331.909 pelanggan. Sampai Oktober 2017, jumlah pelanggan mencapai 341.205 pelanggan. “Untuk pengelolaan terbagi dua, ada yang dikelola rayon Jatiwangi dan rayon Majalengka. Jumlah pelanggan terbanyak di rayon Majalengka mencapai 215.319, sedangkan rayon Jatiwangi 125.886 pelanggan,” jelasnya. Meski peningkatannya diperkirakan hanya dua-tiga persen, namun menjelang operasional BIJB diperkirakan terus mengalami peningkatan signifikan. Sehingga pihaknya berkomitmen ke depan pelayanan kepada masyarakat akan terus ditingkatkan. Iwan menegaskan, sejauh ini saluran listrik telah tersalurkan ke semua wilayah. Namun salah satu kendala yang saat ini dirasakan PLN adalah banyaknya warga yang memanfaatkan saluran listrik tetangga. “Jadi, tidak mandiri pemakaiannya. Maka di momen HUT ke-72 PLN ini, pihaknya akan memberi keringanan kepada para pelanggan yang tidak mampu. Salah satunya memberikan cicilan kepada masyarakat yang ingin memasang listrik,” bebernya. Untuk masyarakat yang telah memiliki saluran listrik dan memiliki smartphone, jika ingin mengetahui pemakaian dan informasi seputar PLN bisa menginstal aplikasi PLN Mobile di Play Store. “Bahkan jika ada keluhan, pelanggan PLN bisa memanfaatkan aplikasi tersebut,” ujarnya. (ags/bae)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: