Diberi Penghargaan sebagai Alumni ITS, Cak Lontong: Saya Tersesat

Diberi Penghargaan sebagai Alumni ITS, Cak Lontong: Saya Tersesat

SURABAYA - Tak hanya menganugerahkan gelar kehormatan kepada Susi, ITS juga memberikan penghargaan kepada alumni, civitas academica, dan rekan kerjanya. Mereka adalah orang-orang yang telah berdedikasi dalam membesarkan nama ITS, baik di tingkat nasional maupun internasional. Salah satunya adalah penghargaan alumni ITS bidang seni budaya yang diberikan kepada Lies Hartono atau yang lebih dikenal dengan nama Cak Lontong. Komedian, aktor, dan presenter itu merupakan alumnus Teknik Elektro ITS. Sesaat setelah penghargaan diberikan, Susi Pudjiastuti menginterupsi acara. “Interupsi, mohon Cak Lontong untuk berkenan memberikan pidato singkat,” ujarnya spontan. Permintaan itu pun disambut sorak-sorai dan tepuk tangan penonton. Cak Lontong pun tak dapat menolak permintaan orang nomor satu di Kementerian Kelautan dan Perikanan itu. “Setelah lulus dari ITS, saya tersesat ke jalan saya saat ini,” ujarnya memulai pidato. Ya, Cak Lontong merupakan salah seorang alumnus yang tidak bekerja sesuai dengan bidang pendidikannya. Di balik tutur katanya yang lucu, orang tidak menyangka bahwa dia merupakan lulusan jurusan teknik. “Saat ini pun masih tersesat dan saya konsisten tetap berada di jalan yang sesat,” tambahnya yang disambut tawa riuh hadirin. Cak Lontong pun bercerita bahwa dirinya sama sekali tidak menggunakan ijazahnya setelah lulus kuliah. Bahkan, dokumen penting itu kini telah rusak dimakan rayap. “Rupanya, rayap tahu betul mana yang terpakai dan tidak,” ucapnya. Padahal, tak mudah bagi pria kelahiran 7 Oktober 1970 itu menyelesaikan pendidikan di ITS. Dia mengaku lulus setelah menjalani masa studi selama tujuh tahun. “Kalau ditanya saya kuliah di ITS ambil jurusan apa, saya selalu jawab, saya ambil hikmahnya,” canda pria asal Magetan itu diikuti derai tawa penonton. Terkait pemberian gelar Dr HC kepada Susi, Cak Lontong memberikan ucapan selamat. Dia juga memuji kebijakan Susi. Khususnya kampanye kepada masyarakat untuk semakin gemar makan ikan. Sebab, ikan memang terbukti kaya manfaat. “Sebutkan empat nama ikan saja dapat sepeda, padahal empat itu nggak semuanya benar,” selorohnya. (ant/eko/gun/nw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: