Hoax Alexis Bawa-Bawa Sri Mulyani
BERITA palsu tentang graha pijat Alexis melebar ke mana-mana. Bahkan, menteri keuangan menjadi salah seorang korban hoax tempat hiburan di Jakarta yang mengundang kontroversi tersebut. Sri Mulyani disebut menyesalkan penutupan Alexis. Sri Mulyani: Alexis Itu Bayar Pajak Harusnya Tidak Perlu Ditutup, Karena Negara Butuh Dana Cepat. Begitu judul artikel beberapa blog yang dikemas seolah sebuah berita tepercaya. Salah satu penyebar kabar tersebut adalah situs islamnews.com. Ada juga blog-blog sepeti one-news-treanding, newspribumi, dan lintas-politik-news. Nama blog yang terakhir sudah “almarhum”. Ditutup oleh pemiliknya. Entah mungkin takut tercyduk. Judul yang menyangkut Sri Mulyani dalam kasus Alexis itu hanya clickbait. Tidak ada sama sekali pernyataan Sri Mulyani dalam artikel itu. Yang ada hanyalah pernyataan anggota DPD RI Fahira Idris. Dia membahas dampak penutupan Alexis terhadap pendapatan asli daerah. Pernyataan Fahira itu pun bukan hasil wawancara. Hanya mencuplik kultwit Fahira lewat akun Twitter-nya. Menurut Fahira, meskipun sudah membayar pajak, aturan hukum tetap harus dijalankan. Intinya, versi Fahira, penutupan Alexis tidak akan berdampak kepada pendapatan asli daerah (PAD) DKI Jakarta. Sebab, kontribusinya tidak signifikan. Jika Anda ingin membacanya, kami sarankan jangan sekali-kali membaca lewat situs dan blog-blog tersebut. Bacalah langsung dari Twitter maupun blog pribadi Fahira Idris. Meskipun hoax itu sangat mudah dikenali, sayangnya banyak warganet yang mempercayainya. Misalnya, pengelola fanpage Buya Dive The Radioman. Pada Rabu (8/11), fanpage itu membagikan artikel terkait Sri Mulyani dari situs Islamnews.com. Hingga kemarin, posting-an Buya Dive itu telah dibagikan ulang pengguna Facebook hingga 122 kali. Parahnya, pengelola akun itu dalam posting-annya malah mengolok-olok Menkeu. “Duit lendir yang haram pun halal baginya, demi memenuhi nafsu juragan yang sedang BU stadium akut, sepertinya..!?” tulis akun Buya Dive The Radioman. Akun Buya Dive juga mengatakan, “Pantas saja orang kawin cerai bahkan rujuk pun bakal kau palak pula nantinya”. Nah, ternyata pernyataan itu juga menyangkut hoax. Yakni, informasi palsu terkait Sri Mulyani yang akan menerapkan pajak kepada pencatatan nikah, cerai, dan rujuk. Juga pembayaran SPP, ujian, dan uang sekolah. Hoax terkait kebijakan itu banyak bersebar di aplikasi chatting. Baik broadcast messages maupun pesan di WhatsApp Group. Pesan disebarkan dalam bentuk screenshot infografis yang berasal dari akun Instagram tanyakenapa.id. Belakangan nama Sri Mulyani memang banyak dicatut sebagai hoax. Sebelumnya, Sri Mulyani juga dicatut dalam hoax tentang penjualan Pulau Bali. Beberapa blog membuat tulisan dengan judul Sri Mulyani: Jika Rakyat Mengizinkan, Daerah Bali Kita Jual Untuk Bayar Utang. Kementerian Keuangan melalui akun media sosialnya sebenarnya sudah mengklarifikasi hoax itu. Namun, tetap saja banyak yang percaya kabar bohong. Admin Twitter resmi Kemenkeu kepada Jawa Pos mengatakan, Sri Mulyani tidak pernah ber-statement di mana pun seperti judul artikel yang dibuat sejumlah blog tersebut. (gun/eko/c4/fat) Fakta: - Artikel tentang Sri Mulyani yang menyesalkan penutupan Alexis adalah kabar palsu. Hanya ada di dalam judul, tidak ada di dalam artikelnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: