Terkendala Hujan, Dua Rumah Korban Puting Beliung Tak Bisa Ditempati

Terkendala Hujan, Dua Rumah Korban Puting Beliung Tak Bisa Ditempati

INDRAMAYU–Usai diterjang angin puting beliung, kehidupan penduduk di Desa Bugis Tua Kecamatan Anjatan belum seutuhnya pulih, Senin (13/11). Pasalnya, proses recovery atau upaya perbaikan rumah yang rusak serta pemulihan lingkungan lokasi bencana kerap terkendala tingginya curah hujan. Padahal puluhan aparat TNI, Polri dan relawan dilibatkan untuk membantu warga terutama yang kediamannya mengalami kerusakan parah. Dipimpin Danramil 1614/Anjatan Kapten Inf Catur P Irian, Kapolsek Anjatan AKP Noneng Sukarna SH mereka bahu membahu memperbaiki rumah-rumah warga agar bisa ditempati kembali. Petugas dari PLN juga diterjunkan untuk memulihkan jaringan listrik yang sebelumnya mengalami pemadaman hingga lebih dari 12 jam. Tapi karena cuaca yang tidak memungkinkan, perbaikan tidak berjalan optimal. “Belum tuntas. Kendala hujan menghambat. Kalau deras, pekerjaan terpaksa dihentikan dan akan dilanjutkan setelah hujan reda,” ucap Kuwu Desa Bugis Tua Muhammad Asep. Kondisi ini membuat dua rumah warga yang rusak berat akibat tertimpa pohon tak bisa ditempati. Seluruh penghuninya terpaksa dievakuasi kerumah keluarga, saudara atau tetangganya yang selamat. Pihaknya menegaskan, rehabilitasi akan terus dilakukan hingga seluruh rumah yang rusak dapat dihuni kembali. \"Fokusnya adalah perbaikan rumah yang rusak karena dampak angin kencang. Setelah itu baru menyasar ke lingkungan,” jelasnya. Cuaca buruk yang masih menggelayut, ungkap dia, juga membuat masyarakatnya cemas. Mereka trauma, angin puting beliung kembali menerjang tanpa pandang bulu. Apalagi, musibah ini sudah kerap kali terjadi menimpa kawasan pemukiman penduduk yang berada dipinggiran sawah tersebut. “Hampir saban tahun kena. Ini yang kedua kalinya parah,” kata dia. Kuwu Muhammad Asep menyebutkan, bencana yang terjadi pada sehari sebelumnya ini telah merusak sebanyak 38 unit bangunan. Terdiri dari 37 unit rumah dan 1 unit gedung PAUD. Kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: