Waspada Penipuan Modus Tawarkan Harga Gabah di Atas Rata-rata lalu Kabur

Waspada Penipuan Modus Tawarkan Harga Gabah di Atas Rata-rata lalu Kabur

INDRAMAYU-Masyarakat khususnya kalangan petani diresahkan dengan penipuan berkedok timbang lari. Modus yang dilakukan dengan mendekati calon korban yang ingin menjual gabah dan menawarkan harga di atas rata-rata. Korban pun tergiur dan kemudian penimbangan gabah terjadi. Namun, setelah ditimbang, gabah itu diangkut ke mobil kemudian dibawa kabur. Pelaku biasanya beralasan ingin memarkirkan kendaraan sebelum akhirnya kabur. Penipuan modus ini dialami Nurjono, warga Blok Kebon Kopi, Desa Lobener Lor Kecamatan Jatibarang. Ia harus kehilangan tiga ton gabah senilai Rp12 juta. Kejadian itu terjadi pada 7 November. Pelaku mendatangi rumahnya dan menawarkan harga Rp700 ribu per kuintal. Dengan harga penawaran di atas rata-rata, ia pun tergiur dan langsung melakukan penimbangan. “Datang ke rumah dan tanya, katanya gabahnya mau keluar. Saat saya tanya dari mana, dia Cuma bilang dari pabrik,” tuturnya. Nurjono awalnya senang karena harga gabah saat ini Rp650 ribu per kuintal. Sementara pelaku menawarkan hingga Rp700 ribu perkuintal. Namun bukannya untung, Nurjono malah bunting. “Selesai ditimbang, pelaku bilang mau makan dulu. Kendaraan juga mau diparkirkan dulu. Nggak tahunya dibawa kabur,” ujarnya. Sementara, Lurah Lobener Lor, Toto mengatakan pihaknya sudah menerima laporan warga yang menjadi korban timbang lari. Ia pun mengimbau warga untuk waspada tak terpedaya dengan harga gabah di atas rata-rata. “Ternyata bukan hanya warga kami saja yang jadi korban. Tapi warga desa lain juga. Untuk itu kami mengimbau warga agar tidak mudah tergoda jika ada yang ingin membeli gabah dengan harga tinggi,” tuturnya. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: