DPRD Kecewa, DPUPR Tiga Kali Mangkir Rapat Bahas Gedung Setda
CIREBON - Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon, Watid Sahriar merasa kecewa dengan DPUPR yang kembali mangkir dalam agenda rapat pembahasan proyek pembangunan gedung Setda Kota Cirebon, Selasa (21/11). Watid mengaku tidak mengetahui alasan DPUPR tidak hadir dalam rapat hari ini. Di mana, selama periode ini, sudah tiga kali DPUPR mangkir dalam agenda tersebut. \"Saya nggak tahu kenapa DPUPR tidak datang, karena sampai sekarang belum ada keterangan apa-apa dari sana,\" kata Watid. Agenda pertemuan kali, dikatakan Watid, pihaknya ingin membahas soal hammer test guna mengetahui kualitas beton gedung Setda. \"Terakhir ketemu dengan Kepala Dinas DPUPR, Budi Raharjo itu waktu Rabu minggun kemarin. Nah, hari ini kami sebenarnya ingin menyakan apakah sudah dilakukan hammer test yang tujuannya untuk mengetahui kualitas beton gedung delapan lantai tersebut,\" ungkap Watid. Walau demikian, lanjut Watid, pihaknya tidak ingin terlalu kecewa dengan sikap DPUPR. Sebab, menurut Watid, dalam hal ini pihaknya sudah melakukan monitoring terhadap proyek tersebut. \"Kita kecewa tentu pasti kecewa, tapi kita tidak mau terlalu kecewa,\" ungkap Watid. Lebih lanjut dikatakan Watid, progres pembangun gedung setda diperkirakan mencapai 55 persen. \"Sekitar dua minggu lalu progresnya itu sekitar 43 persen. Nah mungkin sekarang sekitar 55 persen,\" ujar Watid. Ditambahkan Watid, jika sampai dengan 25 Desember mendatang progres pembangunan gedung setda tidak mencapai 70 persen, maka kontrak dengan pihak ketiga akan diputus. Namun, jika hingga batas waktu tersebut pihak ketiga mampu mencapainya, waktu pengerjaan akan ditambah menjadi 50 hari. \"Penambahan waktu 50 hari asumsinya begini, kalau sudah mencapai 70 persen, maka dengan diberikannya addedum 50 hari itu untuk menyelesaikan yang 30 persen lagi,\" tandas Watid. (fazri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: