Lumat PS Mojokerto Putra, Persebaya Sempurna Menuju Semi Final

Lumat PS Mojokerto Putra, Persebaya Sempurna Menuju Semi Final

BANDUNG – Sempurna. Itulah rapor yang diraih Persebaya Surabaya selama menjalani Babak 8 Besar Grup Y Liga-2. Tiga kali menang dalam tiga laga dan meraih sembilan poin, langkah Green Force menuju semi final kian mantap dengan status clean sheet selama kompetisi berlangsung. Yang paling spesial adalah kemenangan di pertandingan terakhir Babak 8 Besar Grup Y Liga-2 kemarin (21/11) sore. Melawan tim PS Mojokerto Putra di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Rendi Irwan dkk menang telak dengan skor 4-0. Menariknya, hampir semua pemain yang diturunkan dalam pertandingan tersebut merupakan para pelapis dari skuad utama Persebaya. Ya, pemain-pemain seperti Adam Maulana, Nerius Alom, Rahmat Juliandri, Abdul Aziz, M Syaifuddin, Rachmat Irianto, dan kiper Dimas Galih yang hampir selalu jadi pilihan kedua Pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera dimainkan jadi starter. Selain Dimas, nama-nama tersebut justru main selama 90 menit. Bahkan, kiper ketiga tim berkostum hijau tersebut Samuel C Reimas diberi kesempatan untuk main walaupun hanya 11 menit. Gol kemenangan Persebaya diborong oleh Rendi Irwan, Oktafianus Fernando, dan Yogi Novrian. Rendi membuka keran gol di menit ke-42, Ovan –sapaan Oktafianus- mencetak dua gol yakni di menit ke-56 dan 81. Sedangkan Yogi yang baru masuk di menit ke64 menggantikan Rishadi Fauzi berhasil menutup pesta gol Persebaya di menit 90+1. Alfredo pun mengaku puas dengan hasil   yang diraih anak asuhnya. Apalagi, rotasi pemain yang dilakukannya berjalan mulus. Strategi penguasaan bola khas Persebaya pun membuat Mojokerto Putra tidak berkutik sedikitpun. ’’Semua main bagus, anak-anak membuktikan bahwa tim ini semua pemain punya kesempatan untuk dimainkan,’’ terangnya. Yang terpenting baginya adalah filosofi permainan yang berjalan cukup baik. Dia menilai pemain-pemain seperti Adam Maulana dan Nerius Alom berhasil membuat lini tengah Persebaya hidup. ’’Pengalaman ini berharga untuk semi final nanti. Pemain semua merasakan atmosfir pertandingan, itu bagus. Kami sudah siap ke semi final sekarang,’’ bebernya. Dia tidak peduli lawannya juga memainkan tim lapis kedua atau tidak. Yang terpenting, apa yang dimintanya kepada tim dijalankan dengan baik selama 90 menit. ’’Kami tidak pernah melihat lawan. Saya fokus ke tim sendiri,’’ ujarnya. Pelatih asal Argentina itu menegaskan masih belum memikirkan laga melawan Martapura FC yang kemungkinan adan dimainkan pada 25 November mendatang. Tidak peduli jika recovery tim calon lawannya punya waktu lebih banyak. ’’Sekali lagi, saya hanya fokus ke tim sendiri. Untuk sekarang kami mau istirahat, besok (hari ini, RED) baru berpikir untuk laga semi final,’’ bebernya. Ovan yang mencetak dua gol pada pertandingan kemarian mengaku bersyukur bisa mengantar Persebaya ke semi final dengan kemenangan. Dia menyebut dua golnya merupakan hasil kerja sama tim, bukan individu. ’’Saya bermain untuk tim. Saya bersyukur walau sekarang bukan yang biasa bermain inti, tapi kami menunjukkan kualitas yang sama,’’ tegasnya. Walaupun tanpa kekalahan dan kebobolan selama Babak 8 Besar Grup Y Liga-2, pemain bernomor punggung 8 itu menilai masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Justru, pertandingan sesungguhnya adalah melawan Martapura FC di semi final. ’’Kami akan terus belajar dan memperbaiki kekurangan. Kami tidak merasa sempurna, jadi semoga di semi final bisa lebih baik lagi,’’ katanya. Sementara itu, Pelatih Mojokerto Putra Redi Supriyanto menerangkan timnya memang kalah kelas dengan Persebaya. Dia mengakui walau sama-sama menurunkan tim lapis kedua, lawannya   lebih bagus dari segi permainan. ’’Kami tidak bisa melawan. Kami kalah di segala lini,’’ jelasnya. Redi mengucapkan selamat kepada Persebaya, sebagai perwakilan Jawa Timur di semi final. Dia menegaskan kegagalan timnya di Babak 8 Besar sudah diprediksi sebelumnya. ’’Di awal musim kami diremehkan. Target kami hanya 16 besar, tapi justru bisa masuk 8 besar. Bagi saya, ini prestasi membanggakan,’’ungkapnya. Dia menjelaskan sengaja memainkan pemain lapis kedua karena pertandingan sore kemarin tidak menentukan apa-apa bagi timnya. Justru, Redi menilai pertandingan tersebut memang kesempatan untuk memberikan penilaian kepada skuadnya sejauh ini. ’’Ya, kami melakukan pembenahan musim depan. Pertandingan tadi jadi penilaian pemain yang akan kami pertahankan untuk musim depan,’’ paparnya. (rid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: