7.040 Ha Tanah Perhutani Ditanami Kedelai

7.040 Ha Tanah Perhutani Ditanami Kedelai

INDRAMAYU–Perhutani bersama Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu melakukan tanam kedelai serentak, yang dipusatkan di Desa Suklasamet, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, Rabu (29/11). Penanaman kedelai serentak ini hasilnya diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor kedelai. Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jabar Banten Andi Purwandi menjelaskan, untuk wilayah Jawa Barat total ada 14.000 hektare lahan kedelai Perhutani. Dari jumlah tersebut terbesar ada di Kabupaten Indramayu, yaitu 7.040 hektare. Meski demikian Andi menegaskan tanam kedelai di lahan Perhutani itu bukan fokus utama Perhutani. Karena focus utama Perhutani tetap pada pengelolaan hutan. Andi menambahkan, kedepan pihaknya sudah menyiapkan lahan 21.000 hektarE untuk program tanam kedelai. Hal ini diharapkan dapat menggenjot hasil produksi kedelai di Jawa Barat. Menurutnya, ini juga merupakan bagian dari upaya ketahanan pangan. Dikatakan, hasil produksi kedelai Indramayu nantinya bisa mencapai 1,2 hingga 1,8 ton per hektare. Jika dikalikan dengan luasnya lahan maka hasil produksi kedelai Jawa Barat cukup melimpah. \"Produksi kedelai Jawa Barat tentunya akan semakin meningkat,” ujarnya.   Dikatakan Andi, sebanyak 163 kelompok tani sudah dirangkul guna menyukseskan program tanam kedelai di Indramayu. Harapannya dengan banyaknya kelompok tani yang terlibat maka hasil produksi nanti akan maksimal. Untuk sementara, kata dia, kedelai Indramayu hanya ditanam sekali dalam setahun saja. Hal ini karena hanya mengandalkan pengairan dari air hujan saja. Namun ke depan tanam kedelai dipastikan bisa lebih dari sekali. Terutama ketika Bendung Cipanas sudah rampung. \"Kalau irigasi sudah tersedia, maksimal bisa tanam sebanyak 3 kali setahun,\" tuturnya. Sementara Kepala Bidang Tanam Pangan Dinas Pertanian Indramayu Takmid mengatakan, Indramayu merupakan salah satu dari daerah yang memiliki lahan luas kedelai, disamping Sukabumi dan Cianjur. Takmid mengatakan, untuk kedelai keseluruhan (100 persen) masih pakai lahan Perhutani. Ia berharap besarnya produksi kedelai Indramayu dapat mendongkrak produksi kedelai Jabar. Dengan demikian Indonesia nantinya tidak akan ketergantungan lagi dengan kedelai impor. Kasdim Kodim 0616 Indramayu, Mayor Inf Hudi Mahudi mengatakan, TNI siap mengawal tanam kedelai Indramayu tahun ini. Hal tersebut sesuai dengan program ketahanan pangan. \"Kami sudah Mou dengan Kementerian Pertanian, untuk itu kami mendukung semua kegiatan pertanian, termasuk kegiatan penanaman kedelai ini\" ungkap Hudi. Hudi menjelaskan, dalam prosesnya nanti, TNI akan menerjunkan anggota Koramil untuk melakukan pendampingan dan pengawasan, agar kegiatan para kelompok tani dapat terpantau dengan baik. Dengan demikian hasilnya bisa maksimal sesuai dengan harapan. “Pastinya kami siap mengawal program ini,” tegasnya. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: