Massa PKS Doakan Donald Trump Terkena Stroke

Massa PKS Doakan Donald Trump Terkena Stroke

JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mohamad Sohibul Iman menyebut kebijakan Presiden Amerika Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel merupakan suatu bagian yang merusak perdamaian yang ada. \"Klaim ini tentu saja melanggar kesepakatan dunia lewat resolusi PBB. Klaim ini jelas merusak perdamaian yang dirintis oleh kita dan dunia selama bertahun-tahun,\" ujarnya sewaktu berorasi di depan Kedutaan Besar Amerika, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (10/12). Menurut Sohibul, pernyataan Trump terlalu pongah dan terkesan mendikte negara-negara lain. Ia juga mengimbau agar massa dan dunia terus menyerukan ketidaksukaan terhadap Trump. Di lain hal, Sohibul berharap segala aksi yang telah dilakukan akan memberikan kontribusi dan tekanan terhadap pihak Amerika. Sementara itu, Anggota DPR RI, Ansory Siregar yang turut menghadiri aksi demo menginstruksikan kepada massa yang hadir untuk mengangkat telunjuknya ke atas dan berharap agar Donald Trump terkena penyakit stroke. \"Semua yg ada di hadapan saya tunjuk tangan ke langit. Kita akan takbir agar Donald Trump kena stroke,\" ujarnya sambil berteriak. Untuk diketahui, ribuan massa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) turun ke jalan, Minggu (10/12). Mereka menggelar aksi demo di depan Kedutaan Besar Amerika, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Aksi tersebut merupakan buntut dari kebijakan Presiden Amerika, Donald Trump yang mengamini Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Tidak hanya itu saja, Trump juga mengumumkan rencana pemindahan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem. Guna mengamankan aksi tersebut, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu telah menyiapkan 12 kompi gabungan. Perinciannya yakni 6 kompi Polda Metro Jaya, 3 kompi dari gabungan Brimob, 2 kompi gabungan dari Polres dan Polsek Jakarta Pusat, serta 1 kompi gabungan dari BKO Satuan TNI dan Kodam. (ce1/ipy/JPC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: