Wacana Pemekaran Dua Blok di Desa Lojikobong Bikin Resah Warga

Wacana Pemekaran Dua Blok di Desa Lojikobong Bikin Resah Warga

MAJALENGKA–Sejumlah masyarakat Desa Lojikobong mengaku resah menyusul isu pemekaran blok Rabu dan Jumat. Warga Blok Rabu, Bubung Burhana (46) mengatakan sudah pernah menyampaikan kepada panitia pemekaran agar tidak meneruskan wacana tersebut karena membuat masyarakat resah. Dirinya mengaku pernah dimintai foto copy identitas kartu keluarga (KK) untuk kebutuhan pemekaran tersebut. Namun dia sudah mengingatkan panitia jika suatu saat bakal terjadi kegaduhan di masyarakat Lojikobong. “Tapi soal tanda tangan sebagai syarat administrasi dokumen usulan pemekaran saya tidak setuju,” tegas dia di kediamannya. Dirinya juga sempat menanyakan maksud dan tujuan pengumpulan identitas masyarakat tersebut. Setahunya, pemekaran itu tidak mudah karena butuh musyawarah dan persetujuan pemerintah desa atau kuwu. Namun dirinya enggan menerima jika terjadi hal-hal yang berkaitan dengan kondusivitas masyarakat. Dia khawatir akan memicu polemik antar warga Desa Lojikobong. Tokoh masyarakat blok Rabu, H Wasta Hasan Basri (55) menambahkan, secara pribadi dirinya tidak setuju wacana pemekaran dari desa induk. Dia berpendapat jika isu ini dibuat pasca Pilkades serentak yang dijadikan kepentingan lawan politik. Pengusaha mebeler ini mengaku selama ini tidak ada musyawarah tingkat RT maupun tokoh masyarakat lainnya. “Memang saya dengar informasi musyawarah itu, tapi saya tidak pernah dilibatkan. Mungkin karena saya tidak setuju. Seharusnya pemerintahan yang sudah berjalan ini didukung,” tandasnya. Dirinya sangat menyayangkan rencana pemerintahan tandingan pasca Pilkades lalu. Seharusnya masyarakat bersama-sama mendukung dan gotong royong membangun Desa Lojikobong ke arah yang lebih maju lagi. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: