Datangkan Petugas BNNK, Cegah Narkoba di SMAN 1 Jalaksana
KUNINGAN-Maraknya peredaran narkotika membuat orang tua dan pengelola sekolah khawatir. Terlebih yang menjadi sasaran dari para pengedar obat terlarang tersebut adalah kalangan remaja termasuk pelajar. Tak heran jika kemudian pihak sekolah dan orang tua memasang barikade agar anak-anak pelajar tersebut tidak terjerat narkoba. Pagi itu, suasana di SMAN 1 Jalaksana cukup ramai. Sekitar seratusan siswa sudah berada di lantai dua sekolah tersebut. Beberapa guru mendampingi para siswa tersebut. Sebuah ruangan sudah disiapkan pengelola sekolah guna menampung para siswa. Kehadiran para siswa sendiri yang akan mengikuti sosialisasi penyuluhan bahaya narkoba yang diselenggarakan pihak sekolah bekerja sama dengan BNN Kabupaten Kuningan. “Kami sangat ingin tahu apa yang dimaksud narkoba. Selama ini kami hanya tahu ketika menonton televisi. Kebetulan sekarang ada sosialisasi, ya kami cukup senang karena mendapat pengetahuan baru,” tutur sejumlah siswa. Tak berapa lama, dua petugas BNN Kabupaten Kuningan Agus dan Edi tiba di lokasi. Keduanya disambut hangat Kepala SMAN 1 Jalaksana Drs H Beni Suprianto MPd. Petugas BNN dan kasek terlibat obrolan serius namun santai di ruang kerja kasek. “Terima kasih kepada bapak-bapak dari BNN yang sudah datang ke sini, dan akan memberikan materi tentang penyuluhan bahaya narkoba. Kami sengaja mengundang instansi terkait agar siswa paham bahayanya jika menggunakan narkoba, dan kemudian mereka tidak mencobanya. Dan alhamdulillah pihak BNN sangat merespons undangan dari sekolah,” sebut Beni. Menurut Beni, jumlah siswa yang ikut penyuluhan lebih dari seratus orang. Sebenarnya bisa saja seluruh siswa SMAN 1 Jalsakana diundang semua. Namun hal itu tidak bisa dilakukan mengingat aula yang tersedia tidak terlalu besar. Akhirnya hanya ketua kelas ditambah sekretaris serta pengurus OSIS yang diundang. “Kalau semua hadir, tentu ruangannya tidak bisa menampung. Jadi, dipilih dari masing-masing kelas. Nah setelah ikut penyuluhan, siswa-siswi ini yang kemudian akan menyebarluaskan kembali kepada teman-temannya di kelas,” papar Beni yang didampingi Kasis Kesiswan Catam SPd dan Jumri SPd di sela acara. Menurut Beni, kegiatan penyuluhan bahaya narkoba itu sangat penting bagi para siswa. Pihaknya ingin siswa paham tentang bahaya narkoba. Terlebih sebentar lagi mereka yang ikut penyuluhan ini lulus, sehingga dengan diberikannya pemahaman, para siswa akan lebih hati-hati lagi dalam pergaulan. “Jujur saja, anak-anak di masa remaja ini paling rawan. Makanya kami membentengi mereka dengan pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Jika mereka tahu bahayanya narkoba, akan membuat mereka tidak akan coba-coba menggunakannya,” terang dia. Petugas BNN Kabupaten Kuningan, Agus menyambut baik gagasan pengelola SMAN 1 Jalaksana yang menyelenggarakan kegiatan penyuluhan. Selain SMAN 1 Jalaksana, banyak SMAN lainnya yang juga sudah melangsungkan penyuluhan. “Kami sangat mengapresiasi pihak sekolah yang mengundang kami untuk memaparkan tentang bahaya narkoba. Beberapa sekolah juga sudah mengajukan ingin menyelenggarakan penyuluhan. Selain siswa, pihak sekolah juga sudah menyiapkan para orang tua siswa untuk ambil bagian dalam penyuluhan. Dan untuk para orang tua siswa, akan secepatnya dihubungi,” ungkap Agus diamini Edi. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: