Ada Peluang Jokowi Tambah Menteri Perempuan
RAJA AMPAT- Perempuan Indonesia terbukti makin berdaya saing. Tidak ada lagi yang meragukan kapasitas perempuan Indonesia bahkan di kancah internasional. Kemarin (22/12), apresiasi itu disalurkan melalui puncak peringatan hari ibu yang dipusatkan di Waisai Torang Cinta (WTC), Raja Ampat, Papua Barat. Presiden Jokowi membaca puisi bersama lima menteri perempuan dan mama-mama pedagang pasar. Puisi itu berisi 10 bait, yang setiap baitnya diciptakan satu menteri perempuan. Setiap bait merepresentasikan bidang tugas masing-masing menteri. Sementara, Jokowi menyumbangkan bait terakhir puisi berjudul Pesan Ibu Bangsa itu. Namun, dari sembilan menteri, kemarin hanya lima yang hadir. Masing-masing Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembisa, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar. Menurut Jokowi, perayaan tersebut merupakan bentuk apresiasi terhadap seluruh perempuan Indonesia, khususnya perempuan Papua. “Karena mama-mama Papua adalah perempuan Indonesia, karena Papua adalah Indonesia,” ujar Jokowi. Perayaan tersebut membawa harapan besar bagi perempuan Indonesia. Peran para perempuan di masa depan harus terus meningkat. “Karena perempuan Indonesia juga turut bekerja dalam usaha kemerdekaan Indonesia. Perempuan Indonesia harus semakin berdaya,” lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Salah satu bukti besarnya peran perempuan tergambar dalam susunan Kabinet Kerja. Sembilan dari 34 menteri yang ada saat ini adalah perempuan. Kondisi itu menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dnegan jumlah menteri perempuan terbanyak di dunia. “Mungkin malah ditambah (jumlahnya nanti),” tambah Jokowi. Usai perayaan, Presiden sempat berinteraksi dengan para pedagang pasar yang didominasi para mama. Tidak hanya sekadar ngobrol dan melihat barang dagangan, presiden juga membelinya. Mulai salak, buah pinang, hingga sagu dibeli oleh presiden dan Ibu Negara Iriana Jokowi. Sementara itu, Menteri PPPA Yohana Yembise berharap, perayaan tersebut jadi momentum meningkatkan potensi perempuan Indonesia. “Juga memberi kesempatan yang sama kepada laki-laki dan perempuan untuk bekerja sama membangun bangsa dan negara,” ujarnya. sekaligus, menjadi momentum hadirnya negara di kawasan terluar, tertinggal, dan terpencil. (byu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: