Pengumpulan Zakat Tembus Rp 6 Triliun

Pengumpulan Zakat Tembus Rp 6 Triliun

JAKARTA- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) secara resmi belum menghitung raihan pengumpulan zakat, infak, dan sodakoh sepanjang 2017. Namun mereka meyakini bahwa pengumpulan tahun ini bisa menembus angka Rp6 triliun. Meningkat dibandingkan pengumpulan tahun lalu yang tercatat Rp5,12 triliun. Deputi Baznas Arifin Purwakananta memperkirakan sampai akhir Desember tahun ini bisa terkumpul Rp6 triliun. Dana itu dikumpulkan oleh Baznas, Baznas daerah, dan lembaga amil dan zakat (LAZ) swasta dari seluruh Indonesia. “Tahun depan target Rp7,8 triliun. Mudah-mudahan tercapai,” katanya saat peluncuran aplikasi Zakat Pay di Jakarta kemarin. Dalam peluncuran Zakat Pay ini Arifin juga memperkenalkan sistem pemindai QR Code yang ada di dalam aplikasi Zakat Pay. Dengan sistem pemindaian ini, pemilik smartphone bisa dengan mudah membayar donasi. Nantinya QR Code akan disebar ke pusat perbelanjaan, restoran, stasiun kereta api, dan pusat keramaian lainnya. Arifin menjelaskan saat ini Baznas menggarap serius pengumpulan zakat atau sedekah berbasis digital. “Saat ini digital baru 3 persen dari total pengumpulan,” katanya. Namun dalam dua atau tiga tahun ke depan, dia memperkirakan porsi pembayaran zakat dan sedekat melalui platform digital bisa mencapai 30 persen. Dia juga memaparkan bahwa pengumpulan dana di Baznas mengalami peningkatan. “Pengumpulan zakat meningkat 40 persen dari tahun lalu,” jelasnya. Kondisi ini menunjukkan orang-orang di kelas tertentu, tidak terkena krisis. Baznas akan terus berinovasi menyediakan layanan pembayaran zakat atau sedekah untuk melayani orang-orang di kelas menengah sampai atas itu. Pembuatan aplikasi Zakat Pay merupakan hasil kerjasama Baznas dengan PT Sydeco. Project Manager PT Sydeco Deddy Gunawan mengatakan saat ini momentum peningkatan tren online payment. “Harapannya melalui aplikasi Zakat Pay bisa mempermudah pembayaran zakat,” jelasnya. Deddy juga menegaskan dalam kerjasama ini PT Sydeco tidak membebankan biaya operasional kepada Baznas. Dia mengaku perusahaanya benar-benar dari hati ingin membantu Baznas. Pembuatan aplikasi Zakat Pay itu butuh waktu sekitar satu bulan. (wan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: