Natal Momen Memperkuat Kerukunan

Natal Momen Memperkuat Kerukunan

MAJALENGKA - Perayaan Natal di Kota Angin terbilang aman dan kondusif. Seperti di Desa Cipaku, Gandasari, Gandu, Genteng yang masuk wilayah Kecamatan Dawuan. Pasalnya di desa-desa tersebut penganut agama Kristen cukup banyak. Menurut sejarah penyebaran Kristen di Majalengka berasal dari sejumlah desa itu. Humas gereja-gereja Majalengka, Drs Sabungan Simatupang mengatakan kehadiran umat kristiani di desa-desa itu bisa menjaga kerukunan antar umat beragama. Mereka sudah biasa berbaur dalam kehidupan sehari-hari, tidak nampak perbedaan mana yang muslim mana yang kristiani. Perbedaannya hanya saat Minggu, biasanya rumah umat kristiani sepi pagi sampai siang karena mereka beribadah ke gereja. Menurut Sabungan, Desa Gandasari adalah desa yang paling banyak umat kristiani dan menempati pemukiman hampir satu kompleks. Pertama kali agama Kristen disebarkan J Verhoeven bersama istrinya Margaretha Danen 1 September tahun 1882 di Cideres, penyebaran sekitar desa tersebut. “Namun mereka tetap berbaur dengan masyarakat lainnya, tidak ada sikap ekslusif pada diri mereka,” ujarnya kepada Radar, Senin (25/12). Warga kristiani juga membantu pembangunan pagar masjid, membantu pembangunan masjid di SMP Kadipaten, dan sejumlah pembangunan masjid lainnya. “Semua agama termasuk agama kami mengajarkan untuk hidup rukun dan harus berbuat baik dengan siapapun, dengan hidup rukun berdampingan antar satu dengan yang lain apapun akan bisa diselesaikan dengan baik dan lancar,” ungkap Sabungan. Kades Cipaku Suharya menambahkan, saat perayaan natal sebagian muslim berkunjung ke warga kristiani untuk mengucapkan selamat natal dan berlaku sebaliknya. Kondisi ini sudah berlangsung puluhan tahun, dan pihaknya akan terus berupaya mempertahankan. “Kami semua harus menjaga kerukunan karena kami bisa membangun desa atas kebersamaan, malah di kami ada anggota BPD yang berbeda agama dan kami ingin hidup rukun,” ungkap Suharya. Sementara Pendeta Gereja Zendings Cideres, Johan Hendrik Mentang megungkapkan, natal mendorong dan menyemangati semua umat kristiani untuk belajar dan mengembangkan kemampuan menerima perbedaan dan menyukuri sebagai kekayaan kehidupan bersama. Pada perayaan natal kali ini Gereja Zendings juga melaksanakan bakti sosial donor darah bekerja sama dengan PMI Majalengka, dari kegiatan tersebut diperoleh beberapa labu darah. Tidak semua jemaat yang akan mendonor kondisinya baik, sehingga beberapa diantaranya banyak yang batal berdonor. Kapolres Majalengka AKBP Noviana Tursanurohmad SIK MSi saat mengunjungi beberapa gereja mengungkapkan, untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi jemaat yang menjalankan ibadah natal pihaknya menempatkan puluhan orang personel di tiap gereja. “Ada 15 gereja di Majalengka yang menyelenggarakan misa natal, petugas menjaga gereja selama 24 jam. Sebelum dilakukan misa natal, seluruh gereja disisir menjaga kemungkinan aksi teror yang dilakukan orang tidak bertanggung jawab Setelah dinyatakan aman misa baru dilaksanakan,” tegasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: