Operasi Novel Tahap 2 Akhir Januari

Operasi Novel Tahap 2 Akhir Januari

JAKARTA – Sudah lebih dari 8 bulan, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan belum tuntas menyelesaikan pengobatan mata di Singapura. Itu menyusul rencana operasi tahap 2 mata kiri penyidik andalan lembaga superbodi tersebut pada awal Desember lalu urung terlaksana hingga sekarang. Nah, operasi yang sempat tertunda tersebut rencananya bakal dilakukan akhir Januari mendatang. Dengan begitu, Novel bisa segera kembali ke KPK paling lambat Februari. “Semoga Januari akhir sudah bisa (dioperasi, red),” kata Novel. Sebagaimana diketahui, operasi tahap 2 itu merupakan tindak lanjut tindakan medis tahap pertama pada 17 Agustus lalu. Novel menjelaskan, rencana operasi itu memang belum pasti. Sebab, keputusan operasi atau tidak bergantung pada pertumbuhan selaput mata kiri secara keseluruhan. Penentuan kondisi tersebut merupakan kewenangan tim dokter rumah sakit Singapura. “Yang jelas menunggu selaput mata kiri tumbuh secara menyeluruh,” ungkap mantan Kasat Reskrim Polres Bengkulu itu. Sebelumnya, tim dokter Singapura melakukan penanaman gusi untuk kedua kalinya di bagian mata sebelah kiri Novel pada 6 Desember. Treatment itu dilakukan lantaran lambatnya pertumbuhan selaput mata kiri penyidik andalan komisi antirasuah itu. Untuk diketahui, operasi tahap 2 memang harus menunggu pertumbuhan yang merata di seluruh selaput mata kiri. Namun, karena pertumbuhan yang melambat itu, dokter pun terpaksa melakukan operasi perbaikan gusi yang pada operasi tahap 1 memang sudah ditanam di mata kiri Novel. Bila selaput mata dalam kondisi baik, operasi tahap 2 dipastikan segera dilakukan. Disisi lain, Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, pihaknya juga berharap penanganan kasus Novel segera terungkap. Apalagi, kepolisian sudah menyebar sketsa 2 terduga pelaku penyerangan Novel pada 11 April lalu. “Setelah (sketsa) disebar oleh Polri, kami berharap mereka segera ditemukan dan proses hukum dilakukan lebih lanjut,” kata Jubir KPK Febri Diansyah. (tyo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: