Harga Telur dan Daging Ayam di Kuningan Masih Tinggi

Harga Telur dan Daging Ayam di Kuningan Masih Tinggi

KUNINGAN-Sejumlah harga kebutuhan pokok di pasar tradisional masih tinggi pada sehari setelah libur Natal, Selasa (26/12). Beberapa komoditas yang masih mahal di antaranya telur dan daging ayam serta cabai rawit, kentang dan tomat. Seperti terpantau di Pasar Kepuh Kuningan, harga telur ayam sudah sepekan ini bertahan di harga Rp26.000 dari harga normal Rp22.000 per kilogram, begitu pula pada daging ayam yang kini masih Rp34.000 dari harga normal Rp30.000 per kilogram, sedangkan daging sapi masih normal di harga Rp110.000 per kilogram. Kemudian harga cabai rawit dan cabai kriting masih tinggi di harga Rp26.000 dan Rp35.000 dari harga normal di kisaran Rp20.000 per kilogram, dan harga kentang masih bertahan di harga Rp 16.000 per kilogram dari harga normal di kisaran Rp10.000 serta tomat kini mencapai Rp11.000 dari harga normal antara Rp5.000 hingga Rp7.000 per kilogramnya. Sementara untuk komoditas lainnya masih terpantau stabil seperti bawang merah dan bawang putih tetap di harga Rp20.000 per kilogram, cabai merah Rp30.000 perkilogram dan wortel Rp10.000 per kilogram. Begitu pula dengan kebutuhan sembako seperti gula pasir dan minyak goreng masih stabil di harga Rp12.000 dan Rp11.000 per kilogram. Kecuali untuk komoditi beras sejak sepekan ini ada kenaikan sebesar Rp1.000 dari harga normal Rp9.500 menjadi Rp10.500 per kilogram. Petugas pemantau pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Arisman mengatakan, tingginya harga daging ayam dan telur diduga karena masih tingginya permintaan konsumen karena libur Natal. Sedangkan masih tingginya harga beberapa komoditas sayuran seperti tomat, kentang dan cabai rawit, kata dia, disebabkan karena faktor cuaca yang hingga saat ini curah hujan masih tinggi dan berdampak pada hasil panen. \"Momen libur Natal ini banyak dimanfaatkan masyarakat untuk pulang kampung, sehingga permintaan terhadap daging ayam dan telur ini masih tinggi. Diprediksi kenaikan harga dua komoditas ini masih akan bertahan hingga libur tahun baru mendatang,\" kata Arisman. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: