RSUD Gunung Jati Siap Tangani Pemudik

RSUD Gunung Jati Siap Tangani Pemudik

CIREBON – Padatnya arus kendaraan pemudik yang melintasi jalan raya, sangat rawan terhadap kecelakaan lalu lintas. Sehingga keberadaan tenaga medis dan rumah sakit diperlukan untuk memberikan pertolongan kepada korban kecelakaan. Berkenaan dengan hal tersebut, RSUD Gunung Jati telah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi kecelakaan selama arus mudik Lebaran Idul Fitri 1431 H. “Selama arus mudik Lebaran ini, kami telah melakukan persiapan berupa instalasi gawat darurat (IGD) dokter jaga, perawat, dan dokter konsul,” kata Direktur RSUD Gunung Jati drg Heru Poerwanto MARS kepada Radar, Senin (6/9). Untuk dokter yang berjaga di ruang IGD, sambungnya, mencapai 3-4 orang pada pagi hari dan 2 orang pada malam hari. Selain itu, telah disiapkan laboratorium, obat-obatan, dan ruang perawatan bagi korban kecelakaan yang diharuskan untuk menjalani rawat inap. “Untuk obat-obatan, kami telah bekerjasama dengan 3 apotik yang ada di lingkungan rumah sakit. Sehingga untuk ketersediaan obat selama arus mudik dapat dipastikan aman. Sedangkan untuk ruang rawat inap selama menjelang Lebaran ini tersedia banyak, karena pasien banyak yang memaksa pulang dengan alasan untuk merayakan Idul Fitri atau berkurang hingga 50%,” papar dia. Lebih lanjut, dia juga mengungkapkan, pihak RSUD Gunung Jati juga telah mengantisipasi bila sewaktu-waktu terjadi kecelakaan yang mengakibatkan korban dalam jumlah yang banyak. Untuk itu, seluruh perawat akan dikerahkan jika terjadi kecelakaan masal. “Bahkan seluruh perawat yang ada di Kota Cirebon telah menyerahkan data berupa nomor telpon agar bisa sewaktu-waktu dihubungi jika terjadi peristiwa luar biasa,” ujar drg Heru. Sementara itu, Kepala UPTD Pelayanan Kesehatan Sosial Dinas Kesehatan, Drs Muhammad Najib Apt MSi mengungkapkan, dalam menyambut arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri 1431 H, Dinkes akan membangun 3 posko kesehatan di sejumlah titik lokasi. “Lokasi keberadaan posko kesehatan tersebut berada di halaman parkir Gua Sunyaragi, Terminal Harjamukti, dan kawasan Kalijaga jalan Cirebon-Mundu,” bebernya. Untuk posko yang ada di Terminal Harjamukti akan beroperasi selama 24 jam dengan 3 kali pergantian petugas jaga. Sedangkan posko Sunyaragi dan posko Kalijaga akan beroperasi mulai pagi hingga pukul 21.00 atau dengan 2 kali pergantian petugas jaga. “Nantinya di setiap posko kesehatan akan ditempatkan 1 orang dokter, 2 perawat, 1 mobil ambulan serta sopir,  dan obat-obatan. Keberadaan posko kesehatan akan beroperasi mulai H-7 hingga H+7 Lebaran,” jelas dia. Selama pelaksanaan arus mudik tersebut, Najib menjamin bahwa obat-obatan yang ada di seluruh posko sangat mencukupi. Selain itu, dengan dilengkapi satu unit mobil ambulan di setiap posko, maka bila ada kecelakaan langsung bisa ditangani. “Namun bila ternyata luka yang dialami pemudik cukup parah, maka kami akan merujuknya untuk dirawat di rumah sakit. Selain untuk membantu pemudik yang mengalami kecelakaan, keberadaan posko kesehatan juga melayani pemudik yang hanya sekadar memeriksakan kesehatan,” paparnya. (mam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: