Wow, Malam Hari di Kantor Disdukcapil Cirebon Sudah Panjang Antrean Helm demi E-KTP

Wow, Malam Hari di Kantor Disdukcapil Cirebon Sudah Panjang Antrean Helm demi E-KTP

CIREBON - Fenomena antrean panjang untuk membuat E-KTP di kantor Disdukcapil Kabupaten Cirebon masih berlangsung. Padahal 27 Desember sudah diberlakukan sistem online. Fenomena antrean menggunakan benda seperti helm, sendal, tas, bahkan galon masih terlihat. Bahkan antrean itu sudah berlangsung sejak malam hari. Terkini, Kamis (28/12) malam, sebagian warga sudah berdatangan ke kantor disdukcapil meski sudah ditutup sejak sore. Sekitar pukul 22.46 WIB, sudah sekitar dua meter terdapat antrean helm dan sandal. (Baca: Warga Cirebon Tidak Perlu Antre Lagi Cetak E-KTP, Begini Caranya) Mereka menempatkan helm dan sandal secara berurutan demi untuk mendapatkan nomor antrean lebih awal. Nantinya, antrean helm dan sendal itu baru diganti dengan kartu oleh petugas setelah pukul 06.30 WIB. Fenomena antrean untuk mendapat E-KTP di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil itu dimanfaatkan oknum. Oknum menjual nomor antrean ke mereka yang datangnya telat. \"Memang ada calo pengambilan nomor antrean. Tapi mereka tidak mematok harga, hanya seikhlasnya saja,\" kata Ari, warga Kecamatan Losari yang mengantre pembuatan E-KTP. (Baca: Waduh, Nomor Antrean E-KTP Dijual, Ada Isu Cetak E-KTP Tak Gratis) Ari mengaku datang pada pukul 04.30 WIB. Namun, tetap saja mendapatkan nomor belakang yaitu 214. \"Kita ke sini sudah tiga kali. Pertama jam 07.00, kemudian jam 06.00, tapi tidak mendapatkan nomor antrean. Jadi saya datang lebih pagi lagi jam 04.20. Akhirnya mendapat nomor antrean 214,\" sebut Ari. Tidak hanya Ari, ada juga beberapa orang yang nyaris tidak mendapatkan nomor antrean meskipun sudah datang pagi. Seperti yang dialami Sayang, warga Desa Jemaras Kidul, Kecamatan Klangenan, yang saat itu datang pukul 06.00 WIB. \"Orang kecamatan sebelumnya menyarankan untuk daftar online, Mas. Tapi saya tidak paham. Jadi, saya datang sendiri jam 06.00 dan sudah banyak sekali yang mengantre. Untung saya mendapat antrean nomor terakhir 250,\" katanya. Fenomena antrean di kantor Disdukcapil tersebut diakui, Kepala Seksi Identitas Penduduk, Samsuri. Fenomena antrean di pagi buta masih terjadi. Karena hingga tanggal 2 Januari masih menggunakan sistem manual. \"Kalau pendaftaran melalui online dibuka pada tanggal 27 Desember. Tetapi untuk pelaksanaan efektifnya pada tanggal 3 Januari. Jadi sekarang masih sistem manual seperti yang lama,\" katanya. Samsuri memrediksikan bahwa pada tanggal 3 Januari nanti, tidak ada lagi antrean di pagi buta. Karena pelaksanakan sistem online sudah efektif. (cecep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: