Tolak Aksi Bakar Alquran

Tolak Aksi Bakar Alquran

KABUL - Ratusan rakyat Afghanistan turun ke jalan untuk memprotes rencana gereja The Dove World Outreach Center (DWOC) pimpinan Pastor Terry dan Sylvia di Gainesville membakar Alquran tepat pada peringatan tragedi 9/11. Massa, sekitar 500 orang, yang meneriakkan “Hidup Islam” dan “Matilah Amerika” berkumpul di Kabul. Mereka mendengarkan orasi dari seorang anggota parlemen, anggota dewan kota, dan sejumlah ulama yang menuntut penarikan pasukan Paman Sam itu dari Afghanistan. Sebagian massa melempari konvoi pasukan AS saat melewati lokasi demonstrasi. “Kami tahu bahwa pembakaran Alquran ini bukanlah keputusan satu gereja saja. Ini adalah kebijakan presiden dan seluruh Amerika Serikat,” seru Abdul Shakoor, remaja 18 tahun yang ikut berdemonstrasi, sebagaimana dilansir Associated Press. Rencana tersebut sebenarnya tak hanya ditolak warga muslim dunia. Sebelumnya, sebuah pernyataan resmi dari Gereja Protestan Mesir melalui Persatuan Gereja Kristen AS dikeluarkan untuk mengutuk rencana itu. “Kami kecewa dengan adanya pemikiran yang merusak ini dan menyatakan penolakan penuh terhadap ancaman apa pun terhadap pemeluk agama dan kepercayaan lain.” Kedubes AS di Kabul melansir pernyataan mengecam rencana DWOC. Washington menyatakan prihatin dengan upaya yang disengaja untuk melukai penganut agama apa pun. (cak/c7/dos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: