Densus 88 Amankan 2 Warga Cirebon

Densus 88 Amankan 2 Warga Cirebon

CIREBON - Sebelum malam pergantian tahun, ternyata dua warga Cirebon diamankan Densus 88 Anti Teror Mabes Polri. Penangkapan dilakukan atas seorang pria berinisial SR (39) warga Jl Pangeran Drajat, Kota Cirebon, serta seorang lagi berinisial AF (42) warga Kelurahan Kebon baru, Kecamatan Kejaksan. Koran ini mendapatkan keterangan dari WD, istri AF. Dia mengaku tak mengetahui proses penangkapan suaminya yang dilakukan polisi Minggu pagi (31/12) sekitar pukul 06.00. WD mengaku kabar ditangkapnya sang suami baru diketahuinya sekitar pukul 14.00 WIB. “Saya dapat kabar dari tetangga. Saya kaget, tidak mengetahui penyebabnya. Kenapa suami saya bisa ditangkap,” kata WD saat ditemui di kediamannya, Selasa (2/1). WD mempertanyakan alasan polisi membawa suaminya. Wanita yang kini sedang hamil sembilan bulan itu berharap ada kejelasan dari pihak kepolisian. Dia sudah berusaha menghubungi sang suami melalui sambungan telepon selular. “Tapi nomornya sudah tidak aktif. Saya hanya ingin tahu kasusnya apa sehingga suami saya ditangkap,” terang WD. Salah seorang warga setempat, Iwan, mengaku tidak mengetahui adanya aksi penangkapan AF. Pasalnya saat itu dirinya tengah berada di Bandung. Meski demikian, ia mengenal sosok AF. “Saya juga dapat kabar dari tetangga lain. Jujur, ini (penangkapan, red) terkait apa, saya tidak tahu,” kata Iwan. Dia mengatakan, beberapa tahun sebelumnya kakak dari AF sempat diamankan polisi karena diduga terlibat jaringan teroris. “Sekarang kakaknya sudah bebas, tapi saya sendiri tidak tau kebaradaanya di mana. Warga juga tidak tahu,” cerita Iwan. Disinggung aktivitas keseharian AF, Iwan mengatakan tetangganya itu merupakan seorang sales keramik di wilayah Kuningan. “Warga kenal karena dia memang dekat dengan tetangga,” jelas Iwan. Sementara terkait SR, dia merupakan warga pendatang dari Tasikmalaya dan menikah dengan warga setempat. Saat baru datang di wilayah Drajat, SR diketahui bekerja sebagai sebagai seorang montir sepeda motor. “Namun sekarang bengkelnya tutup. Informasi katanya pindah keluar kota, tapi tidak tahu juga. Setelah lama tidak terdengar kabar, warga kaget ada penggeledahan,” tutur seorang warga. Informasi penangkapan tersebut dibenarkan seorang sumber Radar Cirebon di internal Polres Cirebon Kota. “Untuk ancaman terorisme sampai sekarang tidak ada. Ini untuk melakukan tindak pencegahan. Penangkapan langsung dari Densus 88. Saat ditangkap langsung dibawa, cepat sekali, tidak banyak yang dilibatkan. Saat ini masih pengembangan,” ungkap sumber tersebut. (arn/dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: