Ketua DPRD Kecewa Gas Melon Langka di Kuningan
KUNINGAN-Ketua DPRD Kabupaten Kuningan Rana Suparman SSos kecewa dengan masih adanya kelangkaan gas ukuran 3 kilogram di masyarakat. Kekecewaan itu disampaikan Rana usai mendapatkan pengaduan dan keluhan langsung dari warga masyarakat di sejumlah desa di Kuningan. “Menyikapi terbatasnya peredaran gas melon di setiap pengecer, kami di DPRD meminta agar dioptimalkan pengawasan dan pengedalian dari seluruh satgas pengendali perniagaan. Satgas diharapkan secepatnya melakukan survei ke seluruh agen, dan juga pengendalian harga juga harus dilakukan. Ini agar masyarakat juga tidak lagi kerepotan untuk mencari gas melon,” kata Rana kepada sejumlah media di ruang kerjanya. Rana kembali mengungkapkan kekesalannya jika kondisi itu dibiarkan dan tidak ada tindakan yang jelas dari pihak terkait, yakni satgas pengendali perniagaan. Untuk itu, ia meminta satgas harus melakukan penekanan, pengendalian, optimalisasi, serta operasional yang benar-benar terlihat oleh masyarakat. Sudah selayaknya masyarakat mendapat kemudahan untuk memperoleh gas melon tersebut, jangan sampai soal kelangkaan gas melon ini dikait-kaitkan dengan momentum politik. “Nah entah ini perilaku siapa, dilakukan oleh siapa lalu dikaitkan-kaitkan dengan politik, ini tidak ada korelasinya sama sekali. Pengendalian ini harus dilakukan secepat mungkin, harus diantisipasi, jangan sampai di awal tahun ini malah diawali dengan fenomena yang kurang mengenakan,” ungkapnya. Rana pun meminta agar satgas di bidang perekonomian untuk secara jelas dan memperketat pengendalian di lapangan. Kalau seandainya ini tidak dilakukan, maka DPRD sangat kecewa dengan dibentuknya satgas tersebut. Ia mengaku mendapat laporan dari masyarakat yang kesulitan mendapatkan gas melon. “Ini hampir semua wilayah, saya sudah komunikasi dengan beberapa kepala desa, kalau memang ini kekurangan kuota, ya cepat pemda koordinasi dengan pusat, jangan sampai dibiarkan jika memang kekurangan kuota. Jangan dibiarkan, ini kebutuhan dasar masyarakat,” tegasnya. Atas kondisi tersebut, Rana berencana akan mengundang pihak terkait ke DPRD melalui Komisi II, di antaranya Bagian Perekonomian Setda untuk menanyakan bagaimana tingkat kebutuhan gas melon di masyarakat. “Insya Allah awal tahun ini saya akan minta kepada Komisi II untuk mengundang Bidang Ekonomi. Saya mohon untuk satgas mulai beraktivitas lah, karena ada juga laporan kalau harganya juga lebih tinggi,” pungkasnya. Sementara itu, Kabag Perekonomian Setda Kuningan Dr H Toto Toharudin MPd, saat hendak dikonfirmasi Radar siang kemarin, ia tidak ada di kantornya. Saat dihubungi via telepon selulernya, handphonenya pun tidak aktif. (muh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: