Seriusi Jalan Rusak, BMCK Majalengka Surati BBPJN

Seriusi Jalan Rusak, BMCK Majalengka Surati BBPJN

MAJALENGKA–Dinas Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Majalengka menyikapi serius kondisi jalur tengah. Tepatnya di tanjakan perbatasan Desa Banjaran dengan Desa Rancaputat, Kecamatan Sumberjaya. Kepala Dinas BMCK Drs H Eman Suherman MM mengaku, pihknya sudah mendapat laporan dari pemdes dan masyarakat terkait rawannya jalur tersebut karena struktur jalan yang bergelombang. “Kami akan mengirimkan surat pemberitahuan kepada instansi yang berwenang untuk memperbaiki dan menindak lanjuti kondisi jalan yang membahayakan keselamatan pegendara. Khususnya sepeda motor. Karena, kewenangan kita hanya mengusulkan kepada instansi terkait, mengingat, jalur tersebut merupakan jalan nasional,” paparnya. Eman menambahkan, beberapa klasifikasi jalan. Untuk status jalan nasional ada di bawah Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN). Sementara untuk kewenangan jalan provinsi ada di Balai Besar Wilayah VI. Namun, untuk jalan nasional sendiri, instansi tersebut memiliki balai yang ada di sejumlah wilayah. Pihaknya berjanji akan menyampaikan, baik secara lisan maupun formal kepada dinas terkait. “Kita akan sampaikan secara lisan maupun surat resmi. Diharapkan, hal itu segera ditindak lanjuti secara serius dan kita akan mendesak agar segera diperbaiki,” tegasnya. Kerusakan jalan di wilayah itu disinyalir disebabkan oleh tonase tinggi, terutama armada bermuatan berlebihan. Selain itu juga faktor lainnya seperti kontur tanah di lokasi tersebut tidak padat sehingga agregatnya tidak kuat akibat menahan kapasitas muatan lebih. “Untuk perbaikannya tentu harus dikorek terlebih dahulu atau bagian titik bergelombangnya. Karena kalau hanya ditambal saja, tentu tidak akan bertahan cukup lama. Kami yakin bahwa petugas juga sudah mendeteksi ketika perbaikan tersebut dilakukan,” tukasnya. Sementara itu, warga setempat, Nur Iman (32) berharap, pemerintah segera menindak lanjuti aspirasi dari masyarakat. Karena, di lokasi itu sudah banyak jatuh korban hingga menyebabkan cacat fisik karena patah kaki. “Korban terparah yaitu perempuan, pekerja di salah satu pabrik di wilayah Sumberjaya. Dia terjatuh sampai kakinya patah. Kalau dibiarkan terlalu lama dikhawatirkan menimbulkan korban jiwa. Kami mendesak agar segera diperbaiki,” pintanya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: