Pasokan Air Terhambat, Petani Desak Irigasi Lobener Dinormalisasi
JATIBARANG- Pasokan air di Desa Lobener dan Lobener Lor, Kecamatan Jatibarang tidak maksimal. Pasalnya, saluran utama di sepanjang jalan Siliwangi mengalami pendangkalan. Padahal saluran irigasi itu menjadi saluran distribusi pasokan air dari Saluran Sindupraja. Kondisi ini pun dikeluhkan petani setempat. Mengingat, air dari saluran itu mengaliri 300 hektare sawah. Salah satu petani, Warsim (50) mengatakan, pasokan air yang tidak maksimal membuatnya harus mengeluarkan biaya tambahan. Meski saat ini kondisi air sangat berlimpah, namun ia tidak merasakannya. “Karena dangkal, jadi air yang dari saluran Sindupraja ini tidak sampai ujung dan tidak sebanding dnegan air yang dibutuhkan,” ujarnya. Sementara, Toto selaku Pemdes Lobener Lor Kecamatan Jatibarang, membenarkan jika para petani mengelukan pasokan air yangberkurang itu. Menurutnya permasalahan yang dialami petani bukan karena stok air yang sedikit. Tetapi karena kondisi saluran yang dangkal. Sehingga air dari saluran Sindupraja tidak maksimal. “Caranya ya harus dinormalisasi oleh instansi terkait Karena pembagian air dari Sindupraja kurang dari seminggu. Kalau tidak dinormalisasi, ya petani kerepotan,” ujarnya. Dikatan, saluran irigasi di sepanjang Jalan Siliwangi meliputi kebutuhan air di empat desa yakni Desa Lobener, Lobener Lor, dan Malangsemirang Kecamatan Jatibarang, dan Desa Plumbon Kecamatan Indramayu. (oni)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: