Leuwikujang Desa Percontohan di Leuwimunding
MAJALENGKA - Dalam beberapa tahun terakhir Desa Leuwikujang Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka, terus berkembang pesat dan kerap menjadi desa percontohan khususnya di wilayah Leuwimunding. Beberap diantaranya terbukti dengan infrastruktur fisik seperti hampir 100 persen jalan poros desa dan gang mulus, serta pembangunan fisik seperti jembatan dan lainnya. “Alhamdulillah tahun ini pemdes Leuwikujang mendapat bantuan alokasi untuk pembangunan infrastruktur fisik, dengan kucuran anggaran sebesar Rp3,3 miliar di luar dana desa (DD). Ini sebagai apresiasi dari pemerintah kepada pemdes meski secara pelaksanaan dibangun rekanan,” kata Kepala Desa Leuwikujang, Juhaeni kepada Radar, Senin (8/1). Beberapa keberhasilan pembangunan infrastruktur tersebut selain jalan dan jembatan, juga tersedia lapangan sepak bola yang merupakan dambaan masyarakat sejak puluhan tahun lamanya. Selain itu juga sarana olahraga lapangan bola voli di beberapa titik. Tercapainya pembangunan dan beberapa apresiasi dari pemerintah, lanjut Juhaeni, tidak terlepas dari dukungan semua lapisan masyarakat Leuwikujang. Kepala desa dan perangkatnya menurutnya hanya sebagai fasilitator. “Kita hanya pelayanan masyarakat. Namun kita ciptakan seluruh perangkat agar dekat dengan semua lapisan masyarkat. Tahun ini Alhamdulillah tercapai pembangunan lapangan sepak bola karena sudah beberapa kuwu belum pernah merealisasikan adanya sarana olahraga,” paparnya. Disamping itu, beberapa kegiatan keagamaan sering dilaksanakan khususnya di tingkat desa hingga kecamatan, yang kerap dipusatkan di desa Leuwikujang. Pihaknya juga tengah fokus mengembangkan home industry seperti opak, kerajinan anyaman bambu (bakul dan lain-lain), perikanan, dan perkebunan durian, serta budidaya jamur tiram yang sudah menjadi ikon Leuwikujang dengan sate jamur. “Selain itu ada cukup banyak masyarakat mengembangkan konveksi, keberadaan perajin atau pengusaha tahu yang tentu harus dilakukan bimbingan serta arahan oleh pemdes, pemcam hingga Pemda Majalengka melalui instansi terkait,” pungkasnya.
Bisnis Opak Dari Leuwikujang
Sebagai sentra perajin makanan tradisional opak terbesar, Desa Leuwikujang Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka terus mengembangkan produksi home industry sebagai salah satu sumber pendapatan bagi masyarakatnya. Kepala desa Leuwikujang, Juhaeni menyebutkan 40 persen kaum perempuan dari jumlah 2.774 mengembangkan bisnis opak. Bahkan opak buatan warga desanya merambah ke beberapa desa di wilayah Leuwimunding, Majalengka hingga luar kabupaten. “Setiap menjelang lebaran setiap tahun, Alhamdulillah dari sisi pendapatan masyarakat kami cukup baik. Karena menggeluti usaha opak ini sejak puluhan tahun silam,” tuturnya, Senin (8/1). Kucuran dana dari pemerintah ke setiap desa, dimanfaatkan pemdes untuk pemberdayaan masyarakat terutama pengadaan mesin pembuatan opak bagi masyarakat. Selain itu, pihaknya juga melakukan penyuluhan maupun pengarahan kepada para perajin yang didominasi oleh kaum perempuan ini. Pihaknya juga tengah mengagas home industry opak khas Leuwikujang Kecamatan Leuwimunding masuk BUMDes agar memberikan keringanan kepada seluruh perajin khususnya di bidang permodalan. “Namun untuk hal itu tentu membutuhkan waktu bertahap karena membutuhkan dana cukup besar. Kita akan upayakan agar masyarakat khususnya perajin mendapatkan bantuan modal dalam mengembangkan bisnisnya guna mengentaskan kemiskinan karena seluruh warga produktif,” tandasnya. (ono)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: