Warga Desa Jengkok Desak Pengadaan Palang Perlintasan KA
INDRAMAYU-Warga di Desa Jengkok, Kertasemaya, Bunder dan Kliwed mendesak pengadaan paling pintu perlintasan KA. Pasalnya, ada empat jalan yang dijadikan jalan utama dan memiliki perlintasan kereta api. Jika tidak awas dan waspada, nyawa menjadi ancamannya. Salah seorang warga Kertasemaya, Rasidin (42) mengatakan, insiden tersambarnya salah satu warga Kertasemaya saat melintasi pinggiran rel kereta api menandakan masih minimnya kesadaran masyarakat untuk berhati-hati dan tidak melintas terlalu dekat dengan rel KA. Nah, keberadaan palang pintu ini diharapkan bisa menjadi pembatas dan peringatan untuk warga agar tidak menerobos ataupun terlalu dekat dengan rel kereta api. “Tidak sedikit insiden kecelakaan di sekitar rel kereta api. Khususnya dir el yang dekat dengan jalan utama dan tanpa palang,” ujarnya. Sedikitnya dibutuhkan tiga palang perlintasan. Pertama palang pelintasan di Desa Jengkok. Kemudian di Desa Kertasemaya dan di Desa Kliwed. “Untuk di Desa Kliwed meski hanya dilintasi kendaraan roda dua tapi warga ya butuh,” tuturnya. Senada diungkapkan Jubaer (33). Tokoh pemuda Bunder ini mengatakan palang perlintasan KA memang memiliki peranan yang vital untuk memberikan keselamatan pada pengguna jalan. Selain palang perlintasan, kata dia, dibutuhkan edukasi pada masyarakat agar kesadaran mereka meningkat saat hendak melintasi perlintasan KA tanpa palang pintu. “Nah sepanjang rel ini kan tempat rawan untuk aktivitas warga. Jadi harus netral. Masalahnya selama ini tidak sedikit warga yang kehilangan nyawa karena beraktivitas di dekat rel,” lanjutnya. Ia pun instansi terkait bisa memasang palang pintu perlintasanh dan juga memberikan edukasi pada warga. “Jangan sampai ada korban lagi,” ujarnya. (oni)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: