Usai Salat Jumat, Ormas Islam dan Ulama Bakal Datangi Kantor Facebook

Usai Salat Jumat, Ormas Islam dan Ulama Bakal Datangi Kantor Facebook

JAKARTA-Sejumlah organisasi masyarakat Islam yang tergabung dalam aksi 121 dipastikan akan menggeruduk kantor Facebook Indonesia di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Jumat (12/1). Aksi tersebut akan dimulai dengan menggelar longmarch dari Masjid Besar Al Azhar menuju kantor Facebook. Aksi ini merupakan buntut dari pemblokiran akun-akun FB ormas Islam dan Ulama yang dilakukan sepihak oleh media sosial asal Amerika ini. Novel Bamukmin selaku humas presidium alumni 212 menerangkan, aksi tersebut akan digelar setelah melaksanakan salat Jumat. “Habis Jumatan kita longmarc ke FB,” ucap Novel kepada JawaPos.com (grup radarcirebon.com), Kamis (11/1). Dalam aksinya, alumni 212 menuntut agar media sosial terbesar ini untuk berhenti menganak-tirikan umat Islam di media sosial. Novel menilai, selama ini dirinya maupun organisasinya selalu menggunakan medsosnya sesuai dengan fungsinya. “Tuntutan agar FB tidak diskriminasi terhadap alumni 212, pejuang Islam juga MCA (Muslim Cyber Army),” lanjut Novel. Novel juga selama ini mengklaim menggunakan media sosial untuk menyuarakan aksi-aksi kemanusiaan berkampanye melawan tindakan yang melanggar norma-norma asusila. “Karena kita justru pembela negara sejati yang anti akan penjajahan asing dan aseng, anti komunis, anti LGBT dan kemungkaran,” jelas Novel. Novel berharap dengan adanya aksi ini pengelola Facebook dapat mendengar aspirasi suara umat Islam dan tidak lagi bertindak sepikah terhadap akun-akun media sosial Ulama maupun ormas Islam. Sementara, Polda Metro Jaya mengaku siap mengamankan demonstrasi ormas Islam tersebut. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan pihaknya telah menerima surat pemberitahuan terkait aksi tersebut. “Surat pemberitahuan sudah masuk sejak kemarin,” kata Argo, Jumat (12/1). Dia menjelaskan estimasi massa yang akan hadir sekitar 1000 orang sehingga aparat kepolisian akan melakukan penjagaan. “Yah estimasi sekitar 1000 orang. Kami akan lakukan penjagaan,” singkat dia. Sebelumnya akun-akun facebook Front Pembela Islam (FPI) yang selama ini digunakan sebagai ajang dakwah dan menggalang bantuan kemanusiaan diblokir. Bahkan akun Novel Bamukmin juga ikut menjadi korban dan tak bisa digunakan hingga saat ini.  (ipy/JPC/pojoksatu)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: