Disdukcapil Gandeng Sekolah Rekam KTP
KUNINGAN-Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DIsdukcapil) Kuningan segera melakukan perekaman data penduduk pemilih pemula yang pada tanggal 27 Juni 2018 mendatang berusia 17 tahun, atau mempunyai hak suara dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 mendatang. \"Mulai hari Senin besok (22/1) kami akan mulai bergerak melakukan pendataan para pemilih pemula yang pada saat waktu pencoblosan nanti berusia 17 tahun. Kami akan menggandeng pihak sekolah untuk memudahkan pendataan. Nanti petugas kami datang untuk melakukan perekaman menggunakan perangkat mobile yang kami miliki,\" ujar Kepala Disdukcapil Kabupaten Kuningan Zulkifli. Zul, sapaannya, mengatakan akan mengupayakan para pemilih pemula tersebut bisa mendapatkan KTP seperti masyarakat pada umumnya. Namun bedanya, KTP para pelajar tersebut baru akan berlaku pada saat usianya genap 17 tahun. Zul menegaskan, masyarakat tak perlu khawatir akan terjadi kekosongan blanko KTP. Sebab, hingga saat ini stoknya masih aman. Kalaupun pada waktunya ternyata terjadi kekosongan, maka seperti yang sudah biasa terjadi, pihaknya akan menerbitkan surat keterangan (suket) sebagai pengganti kartu identitas sementara. \"Hingga saat ini, stok blanko KTP masih aman. Jika nanti terjadi kekosongan bisa mengajukan ke pusat untuk dikirim blanko baru. Namun jika ada kendala, maka solusinya kami akan menerbitkan suket seperti yang sudah-sudah,\" ungkap Zul. Hal serupa juga akan dilakukan Zul terhadap warga Kuningan yang sudah masuk wajib KTP namun belum melakukan perekaman. Hingga saat ini, lanjutnya, dari jumlah penduduk Kabupaten Kuningan sebanyak 1.132.610 jiwa, yang termasuk wajib KTP sebanyak 830.679 jiwa, tercatat sudah 94 persen melakukan perekaman, yaitu sebanyak 782.125 jiwa dan masih menyisakan 27.913 warga yang belum terekam. \"Bagi yang belum melakukan perekaman bisa dilakukan juga di kantor kecamatan masing-masing seperti dulu. Bagi yang tinggal di pelosok, sehingga tidak memungkinkan untuk perekaman di kecamatan, kami akan mengupayakan jemput bola mendatangi warga untuk perekaman secara off line dan di-input saat petugas tiba di kantor kecamatan,\" katanya. Zul berharap, upaya tersebut bisa berjalan sesuai rencana sehingga banyak warga Kuningan yang bisa memberikan hak pilihnya pada pemilu mendatang. Terutama para pemilih pemula yang sebagian besar merupakan para pelajar SMA, bisa merasakan pengalaman pertama ikut mencoblos di saat usianya tepat 17 tahun. (fik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: