Jalan Rusak Hambat Aktivitas Petambak
INDRAMAYU-Kondisi jalan yang rusak menghambat aktivitas petanitambak ikan di Desa Karanganyar, Kecamatan Pasekan. Pasalnya para petani tambak ikan dan udang mengalami kesulitan untuk mengangkut hasil panen. Wacana perbaikan sempat muncul sejak tahun 2016, namun hingga saat ini, perbaikan belum kunjung terealisasi. Salah satu supplier ikan di Desa Karanganyar, H Juadi mengatakan, kondisi jalan yang rusak mempengaruhi harga jual ikan bandeng dan udang. “Pengaruhnya ya kondisi ikan hasil panen petani ini tidak fresh lagi. Karena terlalu lama di jalan. Harganya pun jadi turun bisa sampai 500-1000 rupiah per kilogramnya,” ujarnya. Bahkan untuk komoditi udang, penurunan harga bisa cukup signifikan antara 2.000 hingga 5.000 per kilogram. Juadi menambahkan, Desa Karanganyar adalah Desa Minapolitan. Untuk itu, kata dia, seharusnya ada perlakuan khusus dari dinas dan instansi terkait untuk memperlancar aktivitas produksi. “Kami ingin ada perbaikan jalan berupa betonisasi supaya tahan lama. Selama ini baru 700 meter yang diperbaiki. Namun hal itu tidak bertahan lama. Baru diperbaiki, sudah mengelupas lagi.Jika ditotal, total jalan yang saat ini kondisinya kurang layak mencapai 5 kilometer,” jelasnya. Terpisah, salah satu petambak ikan bandeng dan udang Desa Karanganyar, Asmad mengatakan jalan rusak itu menghambat perjalanan para petambah khususnya saat mengantar hasil produksi. “Kami sebagai petambak jelas sangat dirugikan, karena jalan yang rusak ini bikin hasil panen dijual murah. Yangbiasanya 2-3 ton bisa dapat Rp20 juta, sekarang Cuma Rp15 juta saja,” tuturnya. Selain mempengaruhi harga jual, kondisi jalany ang rusak juga membuat kondisi kendaraan cepat rusak. “Kami petani tambak ingin adanya perbaikan khususnya pada jalan-jalan menuju akses produksi. Supaya mata pencaharian kami ini bisa terus bertahan,” ucapnya. (gun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: