Ke Radar Cirebon, SMK Tirtajaya Depok Lihat Proses Produksi TV dan Koran

Ke Radar Cirebon, SMK Tirtajaya Depok Lihat Proses Produksi TV dan Koran

CIREBON-SMK Tirtajaya melaksanakan kunjungan industri ke beberapa perusahaan yang berkaitan dengan program keahlian. SMK dengan Program Keahlian Tata Boga, Multimedia, dan Rekayasa Sepeda Motor itu mengunjungi Graha Pena Radar Cirebon membawa 122 siswa-siswi. Jauh-jauh dari Kota Depok, siswa SMK Tirtajaya bertandang ke Graha Pena Radar Cirebon. Mereka ingin melihat langsung produksi koran dan siaran televisi.  Kunjungan industri ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada siswa-siswi kelas sepuluh. Pengalaman kunjungan industri, kata Jainabun diharapkan berguna untuk mereka saat melaksanakan praktik kerja industri di kelas sebelas. “Kami melaksanakan kunjungan industri ke Cirebon, Brebes dan Tegal,” ujar Kepala SMK Tirtajaya Hj Jainabun MM, kepada Radar, Kamis (25/1). SMK Tirtajaya yang beralamat di Jalan Raya KSU, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, sebetulnya tidak asing dengan media massa. Di kota asalnya juga banyak perusahaan media. Tetapi, keberadaan media lokal seperti Radar Cirebon Group merupakan hal menarik yang dapat memberi wawasan tersendiri bagi siswa. Tidak hanya itu, kunjungan ke luar kota dilakukan agar nantinya adanya pemerataan tenaga kerja. Siswa-siswi SMK Tirtajaya setelah lulus nanti akan menjadi pelaku industri kratif yang harus bisa berkiprah di seluruh Indonesia. Apalagi setiap daerah memilki kultur dan budaya yang berbeda. \"Kalau untuk perusahaan-perusahaan di sekitar Depok tentu sudah banyak yang kami kunjungi. Kami ingin memperkenalkan bagaimana daerah-daerah lain, karena pastinya setiap daerah berbeda,” katanya. Terbukti ketika tiba di Studio Kaliandra Radar Cirebon Televisi, rombongan disambut dengan penampilan Tari Gandasari dan Tari Topeng. Sajian yang tentunya belum pernah disaksikan oleh siswa-siswi SMK Tirtajaya.  Setelah kunjungan ke Radar Cirebon Grup selesai, Jainabun memaparkan agenda selanjutnya yang akan dilaksanakan adalah kunjungan ke Brebes untuk melihat produksi kuliner khasnya, yaitu telur asin. Kemudian mengunjungi perusahaan perakitan kendaraan. SMK Tirtajaya sendiri sudah meluluskan empat angkanya. Dari jumlah lulusan yang ada, 60 persennya terserap di dunia industri, 20 persen melanjutkan kuliah, sisanya membuka usaha sendiri. Jainabun berharap siswa-siswi khususnya lulusan SMK tidak menjadi pribadi yang tangguh. Siap menerima tantangan, mampu bersaing baik di dunia kerja maupun wirausaha. (intan/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: