Arema FC vs Bhayangkara FC, Bukan Saatnya Bermain Aman

Arema FC vs Bhayangkara FC, Bukan Saatnya Bermain Aman

MALANG – Tinggal satu tiket tersisa ke babak delapan besar Piala Presiden 2018. Tiket itu akan diperebutkan di Grup E. Terdapat tiga tim yang masih berpeluang memperebutkannya. Arema FC dan Bhayangkara menjadi yang terdepan, sedangkan Persela Lamongan juga masih punya kans, meski tipis. Peluang terbaik dimiliki Arema. Klub berjuluk Singo Edan itu memimpin klasemen sementara Grup E dengan empat poin. Koleksi angkanya sama banyak dengan Bhayangkara, tapi unggul produktivitas gol. Juga, bermain di hadapan pendukungnya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, malam ini (siaran langsung Indosiar pukul 19.30 WIB). Bahkan, Arema masih bisa lolos kalaupun mereka hanya bermain imbang malam ini. Dengan catatan, Persela gagal menang di atas tiga gol atas PSIS Semarang sore nanti. Seiring dengan performa PSIS yang selalu kalah dalam dua laga, maka lebih aman  bagi Arema mengejar kemenangan atas Bhayangkara. Dalam lima bentrok terakhir, Arema menang tiga kali dan kalah dua kali. Tapi, musim lalu berimbang. Ketika bermain di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Arema unggul 2-0 pada 23 April 2017. Sedangkan, ketika bertamu ke Stadion Patriot, Bekasi, Arema kalah 1-2 pada 4 Agustus 2017. Kali ini, dalam upaya memenuhi target menang dan lolos ke babak delapan besar, Arema bakal turun dengan kekuatan terbaiknya. Gelandang serang asal Brasil Rodrigo Ost Dos Santos yang mengalami cedera dalam laga terakhir melawan PSIS Semarang (25/1) dipastikan bisa turun malam ini. Selain itu, Arema diuntungkan dengan masa recovery yang lebih baik ketimbang Bhayangkara yang sibuk selama pramusim. Selain bermain di Piala Presiden 2018, Bhayangkara juga tampil di laga persahabatan melawan klub Jepang FC Tokyo di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 27 Januari lalu. Sudah begitu, melawan Arema malam ini, Bhayangkara tidak memainkan kiper Awan Setho Raharjo yang mengalami cedera leher ketika melawan FC Tokyo dan kapten Indra Kahfi yang menjalani tugas sebagai polisi. ”Bhayangkara FC tim yang sangat bagus. Jadi, meski ditinggal absen beberapa pemainnya, saya rasa Bhayangkara tetap berbahaya,” ujar pelatih Arema Joko Susilo. Bagi Bhayangkara, tanpa Awan, mereka akan mengandalkan kiper Fauzal Mubaraq. Kualitasnya juga cukup baik. Ketika melawan PSIS pada 20 Januari lalu, pemain kelahiran Riau itu yang dimainkan dan dia mencatat clean sheet dalam laga tersebut. ”Kondisi Awan memang sudah membaik, tapi dia masih harus istirahat sekitar satu pekan,” ucap Manajer Bhayangkara FC Sumardji. (nia/ham)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: