Air Irigasi Diprioritaskan untuk Sawah di Kandanghaur dan Losarang

Air Irigasi Diprioritaskan untuk Sawah di Kandanghaur dan Losarang

INDRAMAYU–Para kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengairan maupun petugas pengamat air di seluruh wilayah Kabupaten Indramayu menyepakati penggelontoran air diprioritaskan untuk Kecamatan Kandanghaur dan Losarang. Pasalnya, areal tanaman padi di kedua kecamatan itu mengalami kekeringan. Hal tersebut terungkap dalam rapat koordinasi pengairan di Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Indramayu, Rabu (31/1). “Berdasarkan hasil pertemuan tadi, semua sudah sepakat untuk memprioritaskan Kecamatan Kandanghaur dan Losarang,” kata Kabid Tata Teknik Irigasi Dinas PUPR Kabupaten Indramayu Yudi Suswanto saat ditemui  usai memimpin rapat koordinasi tersebut. Yudi menjelaskan, air irigasi yang bersumber dari Bendung Rentang, Kabupaten Majalengka dan mengalir ke Cipanas 1 dan Cipanas 2 akan diatur di pintu air Cipelang 5. Dari pintu Cipelang 5, air akan digilir giring menuju wilayah Kecamatan Kandanghaur dan Losarang. Dengan pengaliran air yang diprioritaskan untuk Kecamatan Kandanghaur dan Losarang itu, maka air yang mengalir ke wilayah utara Indramayu memang akan berkurang. Meski demikian, hal itu tidak akan merugikan areal persawahan di wilayah utara karena di sana masih ada air. “Harapan kami, jangan sampai wilayah lain ada air, tapi di Kandanghaur dan Losarang padinya mati,” tutur Yudi. Yudi pun meminta agar seluruh kepala UPT dan pengamat pengairan menginstruksikan ke jajaran di bawahnya, termasuk penjaga pintu air, untuk mentaati kesepakatan tersebut. Dia mengimbau agar air untuk Kecamatan Kandanghaur dan Losarang, yang merupakan daerah paling ujung, tidak disedot selama dalam perjalanan. Yudi menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kodim 0616/Indramayu untuk pengawalan gilir giring air tersebut. Dia mengungkapkan, jajaran TNI pun telah menyatakan siap untuk mengawal penggelontoran air tersebut. Menurut Yudi, gilir giring air yang diprioritaskan untuk Kecamatan Kandanghaur dan Losarang itu akan dilakukan mulai Rabu (31/1) hingga Sabtu (3/1) mendatang. Dia berharap, upaya tersebut mampu menyelamatkan tanaman padi yang kini mengalami kekeirngan di daerah tersebut. Yudi menyebutkan, di Kecamatan Kandanghaur, luas areal tanaman padi yang mengalami kekeringan mencapai 6.622 hektare. Sedangkan di Kecamatan Losarang, ada 2.360 hektare. Dari kedua kecamatan itu, kekeringan terparah terjadi di wilayah Kecamatan Kandanghaur. Di tempat terpisah, Muspika Kecamatan Juntinyuat juga ikut mengawal air agar sampai kepada petani. Camat Juntinyuat Drs M Nurulhuda MSi mengatakan, ia bersama Danramil Juntinyuat Kapten Inf D Kusmayadi, perwakilan dari polsek serta kuwu ikut turun langsung ke lapangan mengawal air. “Kami memang harus turun, agar kebutuhan petani akan air terpenuhi,” ujar Nurulhuda. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: