Sering Rebutan Lahan, Disdik Kota Cirebon Merger 14 SD

Sering Rebutan Lahan, Disdik Kota Cirebon Merger 14 SD

CIREBON – Sedikitnya 14 Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kota Cirebon akan digabung (merger) menjadi hanya tujuh sekolah. Hal ini dilakukan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon untuk menata keberadaan SD negeri di bawah naungannya. Merger sekolah ini diharapkan dapat menciptakan efektivitas pembelajaran di sekolah. Sebab, sekolah yang ada dalam satu lingkungan kerap berebut lahan untuk melaksanakan kegiatan. \"Keberadaan beberapa SD negeri dalam satu lokasi sering mengalami kesulitan dalam pemakaian sarana bersama seperti lahan lapangan,\" ujar Kepala Disdik, Drs H Jaja Sulaiman MPd, kemarin. Menurut Jaja, merger sekolah akan lebih menguntungkan sekolah dalam pengelolaan jadwal kegiatan. Karena tidak perlu lagi menyamakan jadwal dari beberapa sekolah yang memiliki manajemen berbeda. Beberapa sekolah yang di-merger itu kebanyakan berada di satu lokasi. Misal yang awalnya dua sekolah dijadikan 1 sekolah, nah nantinya manajemen hanya satu kepala sekolah. Selain efisiensi kepala sekolah yang hanya satu sisi manajerial, rancangan infrastruktur pun akan lebih tertata. Menurut Jaja, pengurangan kepala sekolah tersebut tidak menjadi masalah. Sebab merger dilakukan menyesuaikan jumlah kepala sekolah yang pensiun ataupun meninggal dunia. Dari data yang dihimpun Radar, 14 sekolah yang di-merger antara lain di Kecamatan Kesambi SDN Sadagori 1 dan 2, SDN Kesambi Dalam 1 dan 2. Kemudian Kecamatan Pekalipan yaitu SDN Pegajahan 1 dan 2, SDN Jagasatru 1 dan 2. Untuk kecamatan Lemahwungkuk yaitu SDN Kesunean 1 dan 2. Serta Kecamatan Harjamukti di SDN Kalitanjung 1 dan 2, Penggung 1 dan 2. Seperti yang diketahui, pelantikan kepala sekolah sudah dilakukan pada 19 Januari lalu, sehingga dari total 135 SD negeri, 14 sekolah di-merger menjadi 7 sekolah, dan kini SD negeri di Kota Cirebon berjumlah 128 sekolah. (mik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: