KPU Klaim Coklit Tahap Pertama di Indramayu Lampaui Target
INDRAMAYU–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu melaksanakan pencocokan dan penelitian (coklit) Pemihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat secara serentak mulai 20 Januari 2018 lalu. Hingga 10 hari tahap pertama pelaksanaan coklit atau sampai Senin (29/1), sejumlah Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) mengklaim telah melampui target minimal yang ditetapkan yakni 35 persen. Di PPK Anjatan misalnya, tercatat 45 persen data pemilih sudah terverifikasi dari target sebanyak 68.657 Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilu (DP4). \"Capaian verifikasi data pemilih pada tahap pertama coklit sudah melebihi target minimal 35 persen. Kami harapkan, proses pemutakhiran bisa berjalan dengan baik hingga batas waktu yang sudah ditentukan,” kata ketua PPK Anjatan Budianto kepada Radar. Hasil coklit tahap pertama ini, lanjut dia, oleh PPDP dan PPS diupload langsung ke KPU pusat via sistem Sitagis atau sistem informasi berbasis teknologi geografis information sistem. Berlangsung selama sebulan hingga 18 Februari 2018 mendatang. Budianto juga meminta masyarakat untuk bersiap-siap. Sebab, petugas PDP akan datang ke rumah-rumah warga membawa data DP4 untuk dicocokkan dengan fakta yang sebenarnya. Rumah warga yang telah dilakukan pencoklitan diberi stiker sebagai tanda telah dilakukan coklit data. Jika ada data yang tidak lagi sesuai, atau justru ada yang belum terdaftar bisa dilakukan perbaikan. Hasil kerja PPDP ini akan menjadi cikal bakal Daftar Pemilih Sementara. “Diharapkan kepada masyarakat untuk membantu petugas PPDP dalam hal pendataan sehingga nantinya terdata sebagai pemilih tetap yang merupakan bagian dari Pilkada Jawa Barat,” pinta dia. Sementara di PPK Sukra, dari target jumlah pemilih sebanyak 38.491, baru 35,30 persen yang telah dilakukan coklit oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP). Sebanyak 704 di antaranya merupakan pemilih baru yang tersebar di 8 desa se-Kecamatan Sukra. “Baru 10 tahap pertama, dipastikan data pemilih akan terus bertambah sampai batas akhir coklit,” kata ketua PPK Sukra, Usfuri SAg. Menurut dia, kendala yang dihadapi petugas PPDP berbeda-beda, namun didominasi kesulitan bertemu secara langsung dengan pemilih yang terdaftar di data pemilih dengan pemilih. Meski demikian, pihaknya meminta petugas untuk benar-benar berhati-hati saat melakukan verifikasi agar warga tidak kehilangan hak pilihnya pada Pilgub Jabar 2018. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: