Setnov Pamer Buku Hitam

Setnov Pamer Buku Hitam

JAKARTA- Setya Novanto (Setnov) terus melakukan manuver dalam skandal korupsi pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP). Setelah berencana mengajukan diri sebagai justice collaborator (JC), mantan ketua DPR itu kemarin (5/2) menunjukkan buku hitam yang diklaim berisi catatan penting aliran uang fee E-KTP untuk anggota DPR. Hanya, ketika ditanya apa isi buku yang bagian depannya tertulis justice collaborator dan Nazaruddin itu, Setnov justru tidak mau menjawab. Dia langsung menutup sampul buku itu sambil meninggalkan awak media. “Sudah ya,” kata suami Deisti Astriani Tagor tersebut di Pengadilan Tipikor Jakarta. Tentu saja, gelagat Setnov itu membuat media penasaran. Penasehat hukum (PH) Setnov, Firman Wijaya mengatakan, kliennya memang tengah menyiapkan strategi untuk membuka nama-nama yang diduga terlibat dalam kasus E-KTP. Nah, dalam buku hitam yang selalu dibawa Setnov itu bisa saja berisi tentang cerita sebenarnya dibalik kasus E-KTP. “Kita tunggu saja, ada waktunya, dan beliau (Setnov) sudah mempersiapkan itu,” ungkap Firman. Di sisi lain, dalam sidang kemarin jaksa penuntut umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan 3 orang saksi. Yakni, Dirut PT Inti Anugerah Kapitalindo Hariansyah, Dedi Prijono (kakak Andi Narogong) dan Holding Manager di Menara Imperium Rabin Iman. Ketiganya bersaksi terkait dengan kepemilikan lantai 27 Menara Imperium Jalan HR Rasuna Said Kuningan yang pernah dipakai untuk kantor PT Mondialindo Graha Perdana dan PT Murakabi Sejahtera. Sebelumnya, kedua perusahaan itu dikaitkan dengan keluarga Setnov dan turut serta dalam lelang proyek E-KTP. Terkait hal itu, Setnov sempat memberikan tanggapan. Dia mengatakan, bahwa kantor itu memang sudah ada sejak 2009. Mantan ketum Partai Golkar itu juga mengakui bahwa PT Mondialindo berkantor di lantai tersebut. “Dan sebelumnya saya salah satu pendiri (PT Mondialindo) sebelum di Menara Imperium,” terangnya. Setnov mengaku kantor itu saat ini sudah dibaliknamakan. (tyo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: