Tidak Ada Pemecatan, Yayan Sebut Hanura Cirebon di Bawah Kendali Een

Tidak Ada Pemecatan, Yayan Sebut Hanura Cirebon di Bawah Kendali Een

CIREBON  – Kepengurusan DPC Partai Hanura khususnya loyalis Een Rusmiati, kembali mengeluarkan bantahan atas keberadaan Surat Keputusan (SK) DPP terkait dengan pemberhentian ketua DPC. Bahkan, mereka tak mau mengakui Jafarudin yang terpilih dari hasil Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) di Bandung. “Kami belum pernah tahu SK itu,” kata Sekretaris DPC Partai Hanura, Yayan Sopyan, kepada Radar, Selasa (6/2). Disebutkan dia, SK Pemberhentian Een Rusmiati sebagai ketua DPC Hanura tidak diketahui sumbernya. Sebab, persoalan Partai Hanura sebenarnya sudah selesai sejak pertemuan di hotel Manhattan Jakarta, 26 Januari. Pertemuan itu menegaskan tidak ada pemecatan dan tidak ada perubahan pengurus. “Makannya saya heran kenapa muncul ada SK  itu,” katanya. Dalam pertemuan itu disebutkan bahwa OKK DPP Hanura menyatakan DPC Partai Hanura Kota Cirebon tidak ada perubahan. Baik dari segi kepemimpinan maupun kepengurusan. Bahkan saat ini, Partai Hanura sedang fokus konsolidasi internal partai khususnya menyambut Pilkada 2018 dan Pemilu legislatif 2019. “Kami tidak terpengaruh tentang rumors pergantian ketua DPC. Apalagi ada kabar pergantian antar waktu, termasuk saya yang katanya dicopot dari sekretaris DPC Hanura. Fokus kami konsolidasi internal,” tandasnya. Seperti diketahui, Jafarudin sendiri sudah berencana melakukan perombakan. Salah satunya terkait dengan struktural di DPC. Dalam rancangan itu Yayan Sopian dicopot dari jabatannya sebagai sekretaris dan ditempatkan menjadi penasehat. Kehadiran Jafarudin sendiri otomatis menggeser Een Rusmiati sebagai ketua DPC. Posisi Een di DPRD juga terancam karena dimungkinkan dilakukan pergantian antar waktu (PAW). (abd)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: