Pasukan Tri Patra Polres Kuningan Pukul Mundur Pengacau Pilkada

Pasukan Tri Patra Polres Kuningan Pukul Mundur Pengacau Pilkada

KUNINGAN-Aksi unjuk rasa sekelompok massa yang tak puas dengan kebijakan KPU Kabupaten Kuningan terkait proses pilkada berlangsung anarkis, Kamis (8/2). Beruntung, kesigapan petugas pengamanan dari Polres Kuningan dibantu anggota Satuan Brimob Detasemen C Polda Jabar dan Kodim Kuningan yang tergabung dalam Pasukan Tri Patra, berhasil memukul mundur pengunjuk rasa yang semakin brutal dan tak terkendali. Aksi unjuk rasa tersebut dipicu dari kekecewaan sekelompok warga yang tak bisa memberikan hak pilihnya di TPS karena selama ini tinggal di perantauan dan tak memiliki KTP. Gagalnya upaya kapolsek setempat meredam emosi warga, ternyata berlanjut pada aksi unjuk rasa lebih besar. Sekelompok massa mendatangi kantor KPU Kabupaten Kuningan. Hal ini pun memaksa Kapolres Kuningan turun tangan, mengerahkan petugas pengamanan dari Satuan Sabhara yang tergabung dalam Tim Dalmas awal dan lanjutan untuk menghalau aksi massa yang semakin tak terkendali. Termasuk mendatangkan Pasukan anti Huru Hara (PHH) Detasemen C Polda Jabar lengkap dengan kendaraan water canon. Petugas menghalau aksi unjuk rasa yang semakin brutal. Aksi massa semakin brutal saat pengunjuk rasa berusaha melawan petugas dengan membakar ban bekas disertai lemparan batu dan bom molotov ke arah polisi. Demonstrasi semakin brutal saat sejumlah warga datang membawa senjata tajam dan melakukan penjarahan terhadap toko-toko yang ada di sekitar kantor KPU Kabupaten Kuningan. Tak ingin aksi massa semakin tak terkendali, kapolres langsung mengerahkan Pasukan Tri Patra yang merupakan gabungan petugas Sabhara Polres Kuningan dan Brimob Detasemen C Polda Jabar dan Kodim Kuningan dilengkapi senjata laras panjang untuk menghalau aksi massa. Semprotan water canon dan tembakan petugas akhirnya berhasil memukul mundur aksi unjuk rasa dan keamanan bisa dikendalikan. Namun demikian, semua rangkaian kejadian tersebut hanyalah skenario simulasi pengamanan Pilkada Kuningan yang digelar di Jalan Siliwangi, depan pendopo Kantor Bupati Kuningan yang direkayasa sebagai kantor KPU. Kegiatan tersebut digelar dalam rangka menguji kesiapsiagaan petugas dalam rangka pengamanan Pilkada Kuningan yang tinggal menghitung hari sekaligus pengukuhan terbentuknya Pasukan Tri Patra yang beranggotakan personil Satuan Sabhara Polres Kuningan, Brimob Polda Jabar dan Kodim 0615 Kuningan. Kapolres Kuningan AKBP Yuldi Yusman mengaku puas dengan pelaksanan simulasi Pengamanan Pilkada yang berlangsung lancar sesuai harapan. Dia menilai, kemampuan anggota Polres Kuningan maupun Brimob dan TNI dalam melaksanakan pengamanan pilkada sudah sangat baik dan penuh perhitungan untuk antisipasi kemungkinan buruk yang terjadi. \"Saya menilai, kegiatan simulasi ini berjalan sangat baik dan seluruh anggota menjalankan tugasnya dengan serius. Situasi dibuat sedemikian rupa, sehingga segala macam gangguan bisa diatasi dengan baik oleh petugas,\" ungkap kapolres saat ditemui usai kegiatan simulasi. Yuldi mengungkapkan, dalam rangka pengamanan pilkada, pihaknya telah menyiapkan 543 personel Polres Kuningan, ditambah 372 personel Kodim dan 100 anggota BKO Brimob. Adapun Pasukan Tri Patra, kata Yuldi, merupakan pasukan temporer yang disiapkan untuk pengamanan Pilkada 2018 dan 2019 yang anggotanya terdiri dari satu kompi anggota Sat Sabhara Polres Kuningan, satu kompi anggota Sat Brimob, dan satu pleton anggota Kodim. \"Pasukan Tri Patra merupakan inisiatif dari Pak Kapolda Jabar dan Pangdam Siliwangi dan hanya ada di wilayah Jawa Barat untuk pengamanan Pemilu 2018 dan 2019 agar berjalan aman. Untuk wilayah Kabupaten Kuningan, kami sudah melakukan pemetaan dan penyusunan strategi pengamanan dan berharap pelaksanaan pilkada nanti bisa berjalan aman, lancar, kondusif, jujur dan adil bisa terwujud,\" ucap Yuldi. Sementara itu, Komandan Kodim 0615 Kuningan Letkol Inf Daru Cahyadi Suprapto menambahkan, yang ditampilkan Pasukan Tri Patra dalam simulasi tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban aparat untuk bisa menyuguhkan kepada masyarakat bahwa kami siap mengamankan pilkada mendatang. \"Dalam sistem pengamanan, kita selalu berfikir dan bertindak terhadap kondisi terburuk. Hal ini dimaksudkan agar jika kita dihadapkan pada situasi tersebut, jangan sampai kita tidak tahu apa yang harus dilakukan. Jika kita tahu sejak awal, setidaknya kita tahu apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya. Itu adalah salah satu tujuan kegiatan simulasi ini digelar,\" ujar Daru. Sementara itu, kegiatan simulasi pengaman pilkada tersebut dihadiri Bupati Kuningan Acep Purnama, ketua KPU Kabupaten dan ketua Panwaslu Kabupaten Kuningan, serta sejumlah pejabat pemerintahan Kabupaten Kuningan. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: