STAIMA Cirebon Tingkatkan Kemampuan Manajemen Pimpinan

STAIMA Cirebon Tingkatkan Kemampuan Manajemen Pimpinan

CIREBON - Sekolah Tinggi Agama Islam Ma\'had Aly (STAIMA) Cirebon mengadakan Workshop Manajemen bagi Pimpinan di Hotel Zamrud, Sabtu (10/2). Workshop tersebut diikuti pimpinan STAIMA dan menghadirkan sejumlah pemateri yang berkompeten di bidangnya. Dalam kesempatan itu, salah satu pemateri Deden Sumpena membahas tentang Mutu Perguruan Tinggi Ditinjau dari berbagai Perspektif dan Cara Pengembangannya. Deden menjelaskan, untuk menciptakan mutu perguruan tinggi, sistem dan unsur-unsur yang ada di dalam harus berjalan dengan baik. \"Terutama dalam menjalankan tujuan perguruan tinggi,\" ujarnya. Deden pun menyampaikan, untuk mewujudkan tujuan perguruan tinggi, perlu adanya standar akreditasi. Dalam hal ini, lanjut dia, ada tujuh standar akreditasi. Di antaranya pertama tentang visi dan misi serta strategi pencapaian. Kedua, tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan. Ketiga, mahasiswa dan lulusan. Keempat, sumber daya manusia. Kelima, kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik. Keenam, pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi. \"Kemudian penelitian dan pelayanan atau pengabdian kepada masyarakat serta kerjasama,\" tuturnya. Selain terkait mutu perguruan tinggi, dalam workshop tersebut peserta menyimak penjelasan terkait Penyusunan Dokumen Renstra dan Renop Perguruan Tinggi dari Sutejo Ibnu Pakar, Tata Kelola Perguruan Tinggi yang Efektif oleh Jamali Sahrodi serta Analisis Lingkungan Eksternal dan Analisis Lingkungan Internal Perguruan Tinggi oleh A Sulaiman. Ketua STAIMA Cirebon, Syarif Abubakar mengatakan, selain mendapatkan pengetahuan dari para pemateri, kegiatan ini juga untuk menjalin kebersamaan para pimpinan STAIMA. \"Ini juga momen untuk menjalin chemistry, agar pencapaian visi misi dilakukan dengan penuh kebersamaan,\" ujarnya. Pihaknya menyampaikan, di era global saat ini STAIMA terus berkiprah dan berupaya memberikan pendidikan yang terbaik bagi masyarakat. Satu keunggulan STAIMA Cirebon yakni letaknya berada di lingkungan pesantren mendorong lembaga pendidikan ini memiliki pembelajaran yang mengutamakan lokalitas seperti kitab kuning. \"Di era global kini perguruan tinggi manapun masuk, STAIMA tetap bertahan dengan legitimasinya pesantren namun tidak meninggalkan aspek modernisasi, pengajaran, kurikulum, serta SDM. Semoga kedepan STAIMA semakin profesional dalam berkontribusi di dunia pendidikan,\" harapnya. (mik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: