Pertina Kuningan Bidik Lolos BK Porda Jabar

Pertina Kuningan Bidik Lolos BK Porda Jabar

KUNINGAN – Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kabupaten Kuningan telah menyiapkan 13 petinju untuk tampil di Babak Kualifikasi (BK) Porda Jawa Barat XIII/2018. Kesiapan para atlet semakin matang dengan adanya latihan rutin setiap pagi dan sore hari. Para petinju yang akan tempur terus mendapat porsi latihan cukup berat di Sasana Pertina yang berada di kompleks GOR Ewangga. Ketua Bidang Pembinaaan dan Prestasi Pertina Kabupaten Kuningan Dede Suparman mengakui, pertandingan di BK terbilang berat. Menurutnya, banyak petinju dari daerah lain yang berlabel nasional. Meski begitu, pihaknya tetap merasa yakin bisa lolos ke babak utama Porda Jabar. “Kita akan kirimkan 13 petinju. Rencananya, para atlet akan mengikuti kualifikasi di Cibinong, Kabupaten Bogor pada 26 Februari mendatang,” beber Dede. Para atlet itu, papar dia, terdiri dari 6 putri dan 7 putra. Target sementara, para atlet bisa lolos BK terlebih dahulu. “Setelah lolos dari kualifikasi, ke depan, kita akan targetkan untuk medali emas di Porda Jabar. Kita masih ada jeda sampai Oktober nanti guna persiapan lebih matang bagi para atlet ini. petinju yang akan tampil nanti juga mayoritas pemula. Sehingga, diperlukan jam terbang lebih intens dengan tampil di kejuaraan-kejuaraan amatir,” ujarnya. Dia juga menerangkan bahwa para atlet yang dipersiapkan untuk bertanding di Porda Jabar tersebut pernah meraih prestasi terbaik di Popda (Pekan Olahraga Pelajar Daerah) Jabar dan Popnas (Pekan Olahraga Pelajar Nasional). “Alhamdulillah, walaupun atlet kita masih pemula, tapi sudah menorehkan prestasi juara di Popda Jabar dan Popnas. Untuk atlet di kelas berat, banyak juga mengikuti kejuaraan-kejuaraan bergengsi. Salah satunya Kejuaraan Polda Metro Jaya,” sebutnya. Usia para atlet yang akan diterjunkan, kata Dede, yakni berkisar antara 17 hingga 32 tahun. Adapun untuk kelas yang akan diikuti di antaranya 45 kg, 48 kg, 51 kg, 75 kg, 81 kg, 91 kg, dan kelas lainnya. “Kalau untuk lawan berat, biasanya dari tuan rumah. Yakni atlet dari Bogor. Tapi kita tetap optimistis untuk mampu meraih juara. Sebab, sebagai tuan rumah pasti lebih matang persiapan. Namun Insya Allah, Kuningan juga kita persiapkan matang setiap hari berlatih. Kecuali hari Minggu, istirahat. Kita rutin latihan fisik, teknik dan kecepatan,” ungkapnya. Dede juga menyiapkan tiga pelatih yang berkompeten di bidang olahraga tinju. Sebab, para pelatih yang dipilih sudah teruji dan bersertifikat resmi sebagai pelatih tinju. “Jadi, untuk pelatih pun khusus. Tidak sembarangan ambil pelatih bagi atlet tinju. Di Kuningan itu ada tiga orang, saya sendiri, lalu ada Pak Boyo sama Didit,” pungkasnya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: