Tunggu Lelang, Pembangunan Ruas Jalan Cipasung-Cilebak Segera Dikerjakan

Tunggu Lelang, Pembangunan Ruas Jalan Cipasung-Cilebak Segera Dikerjakan

KUNINGAN – Upaya yang dilakukan pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Kuningan untuk membangun akses jalan yang mulus hingga daerah pelosok tampaknya segera terwujud. Pasalnya, Dinas PUPR kini tengah konsen menggarap pembangunan dan pelebaran akses jalan dari wilayah Cipasung-Cilebak hingga jalur perbatasan Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah dan perbatasan dengan Kabupaten Ciamis. Nantinya ruas jalan ini akan lebar dan bisa dilewati kendaraan besar seperti bus antar kota antar provinsi. Kepala Dinas PUPR Jajat Sudrajat didampingi Kabid Perencanaan Teknik PUPR Atoni bersama tim survei Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR dan petugas lapangan PUPR Kuningan, melakukan monitoring lapangan di sepanjang jalur Cipasung-Cilebak dalam rangka finalisasi desain. Medan terjal yang cukup berat di sejumlah titik, membuat beberapa kendaraan kesulitan untuk melewati jalur tersebut. Walaupun akses jalan yang dilewati cukup sulit, tak membuat rombongan PUPR Kuningan bersama Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR patah semangat. Hal ini sebagai komitmen, agar akses jalan di beberapa wilayah Kabupaten Kuningan lebih mulus dan tertata dengan baik. “Kami melakukan kunjungan lapangan dan finalisasi desain, kalau semua di lapangan sudah siap maka minggu ketiga di bulan ini akan segera dilelang. Harapannya, bulan Maret atau April sudah mulai dikerjakan,” kata pria yang akrab dipanggil Ajat tersebut, akhir pekan kemarin. Menurut Ajat, proses lelang itu merupakan kewenangan dari pemerintah pusat karena tidak menggunakan anggaran daerah. Saat ini, pengerjaan baru diawali dengan tahap pengerukan tanah dengan alat berat di areal tebing pinggiran jalan. “Kalau jalan ini sudah dibangun dan lebih lebar, semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat. Jika jalan sudah bagus, saya berharap jalan ini bisa lebih ramai dan membantu roda perekonomian masyarakat di wilayah perbatasan. Namanya daerah perbatasan itu pada umumnya kan infrastruktur kurang baik, pertumbuhan ekonomi lambat, dan semoga dengan dibangunnya akses jalan lingkar dari Cipasung ke Mandapajaya ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah perbatasan,” ungkapnya. Pihaknya juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada kurang lebih 3.500 pemilik bidang tanah yang telah merelakan sebagian tanahnya untuk dipergunakan sebagai akses jalan kabupaten sepanjang 57 kilometer. Tanpa kerelaan dari warga masyarakat setempat, pembangunan jalan yang lebih lebar dan mulus sulit untuk terwujud. “Sekalipun ini proyek nasional, namun tetap harus ada partisipasi dari pemerintah daerah sebagai bukti dukungan atas program tersebut,” ujarnya. Sementara salah seorang tim survei dari Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Oki mengaku, hasil dari survei ini selanjutnya akan dilaporkan langsung kepada pimpinannya di pusat. Hal ini, sebagai catatan untuk melihat sejauh mana kondisi di lapangan saat ini. “Jelas ini akan kita sampaikan langsung ke pimpinan, bagaimana kondisi lapangan. Kita akan buat laporannya, dan kalau melihat medan memang agak berat juga ya kondisi jalannya, tapi hasil desainnya nanti seperti apa mungkin pimpinan kita yang akan memutuskan. Karena kewenangan itu ada di pimpinan kita, kita hanya buat laporan untuk survei hari ini, seperti data kondisi jalan, kondisi tanah, dan data dari lapangan lain yang diperlukan,” pungkasnya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: