Tiap Imlek Distribusi Bawang Putih Tersendat

Tiap Imlek Distribusi Bawang Putih Tersendat

CIREBON – Harga bawang putih yang kian tinggi, tidak lepas dari masalah distribusi yang tersendat sejak awal tahun. Salah satu pedagang bawang putih di Pasar Kanoman, Ami mengaku sudah beberapa hari tak menjual bawang putih. Karena baru Minggu sore (11/2) kiriman datang. \"Saya beli dari penjual kecil yang mengirim ke sini. Sudah seminggu nggak ada pengiriman,” ujar Ami, kepada Radar, Senin (12/2). Dia menjual bawang putih biasa dengan harga Rp40 ribu/kg dan bawang putih kating Rp45 ribu/kg. Padahal biasanya bawang putih biasa dijual Rp25/kg dan jenis kating Rp35 ribu/kg. Pedagang lainnya, Neni juga sudah beberapa hari tak berjualan. Hal ini bukan disebabkan karena tak adanya pasokan, namun harga bawang putih yang dianggap terlalu tinggi. \"Harganya tinggi, jadi saya jual bawang putih biasa saja,” katanya. Meski bawang putih biasa masih tersedia dengan stok yang melimpah, namun dalam kesehariannya para pembeli mayoritas memilih membeli bawang putih kating. Sementara itu, Harri salah satu penjual bawang yang mensuplai ke beberapa pengecer mengungkapkan, stok bawang putih jenis biasa relatif aman. Yang bermasalah justru bawang putih kating karena pengirimannya agak tersendat. Meski pengiriman tetap ada, namun jumlah yang didapat tak sebanyak biasanya. Hal ini pun berpengaruh pada harga yang kemudian tinggi. Diperkirkan hal ini terjadi karena bertepatan dengan akan digelarnya perayaan Imlek. Karena bawang putih kating merupakan barang impor dari Tiongkok. \"Mungkin karena Imlek hari jadi beberapa ekspedisi libur,” tuturnya. Saat ini, dia tetap mengurim bawang putih ke beberapa pengecer. Dari tingkatan suplayer, bawang putih biasa dijual Rp 26 ribu/kg dan bawang putih kating Rp40 ribu/kg. (apr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: