Skatepark Kebumen Terbengkalai, Cekungannya Jadi Perosotan Anak SMP

Skatepark Kebumen Terbengkalai, Cekungannya Jadi Perosotan Anak SMP

CIREBON-Skatepark Kebumen kondisinya kian memprihatinkan. Sepi, cat pudar dan terkelupas, kini rumput liar, karena tidak pernah digunakan. Wahana olahraga ekstrem ini benar-benar tidak termanfaatkan dengan baik. Padahal anggaran yang digelontorkan tidak sedikit, sekitar Rp200 juta. “Nggak ada aktivitas. Paling itu cekungan (ramp) skatepark dipakai perosotan anak SMP,” ujar karyawan swasta di bilangan Jl Merdeka, Ali Dahriyan (35), kepada Radar, Rabu (21/2). Dia menyayangkan kondisi skatepark saat ini. Kondisi Lapangan Kebumen lebih baik dikembalikan seperti semula, karena areanya lebih luas. Kalaupun dipercantik dan ditambah fasilitas, lebih baik untuk sepakbola mini atau lapangan bola voli. Tidak kalah penting pemeliharaannya, agar apa yang dibangun tidak sia-sia. \"Idenya bikin skatepark bagus. Tapi ini sekarang ada skatepark Bima dengan lokasi, konsep dan lokasi yang lebih bagus,\"  tuturnya. Begitu juga menurut Muhamad Yahya (29) yang berjualan di Lapangan Kebumen sejak 2009. Menurut dia, skatepark digunakan sesuai fungsinya hanya satu bulan sejak diresmikan. Setelahitu mulai sepi peminat juga nihil event. Konsep skatepark hanya membuat aktivitas lainnya jadi tidak leluasa. “Anak-anak Cangkol dulu sering main bola di lapangan Kebumen. Sekarang ya nggak bisa,” katanya. Hal lain yang membuat skatepark minim respons adalah lokasi. Menurutnya Lapangan Kebumen belum menjadi titik ramai di Cirebon seperti halnya Alun-alun Kejaksan atau Stadion Bima. Selama 9 tahun mengais rezeki di wilayah itu, Yahya baru melihat beberapa kali saja gelaran event besar. Kawasan itu juga relatif sepi di sore hari. Seperti diketahui, skatepark Lapangan Kebumen itu dibangun oleh DPUPR. Dalam masa pembangunan hingga tuntas, seringkali jadi sasaran kritik para pelaku olahraga ekstrem. Mereka menilai skatepark tersebut dibuat tidak sesuai standar. (tta)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: