PDAM Pasok Air Bersih untuk Korban Bencana Alam
KUNINGAN – Bencana banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Cibeureum dan Cibingbin Kabupaten Kuningan, dirasakan juga dampaknya oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kamuning. Perusahaan milik daerah tersebut mengalami kerugian yang cukup besar lantaran pipa air bersih ke rumah pelanggan yang ada di dua kecamatan itu hilang terbawa longsor dan banjir. Padahal ada 1.000 unit SR (sambungan rumah) pelanggan PDAM di Kecamatan Cibingbin. Karena jalur pipa banyak yang terbawa longsor, praktis pelayanan air bersih bagi seribu pelanggan juga berhenti total. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, PDAM menyiagakan sebanyak empat mobil tangki air bersih untuk masyarakat di wilayah pelayanan Cibingbin. Mobil tangki air bersih terpaksa disiagakan, karena pendistribusian air melalui jalur pipa mati total karena terbawa longsor. “Akibatnya, sekitar 1.000 unit sambungan rumah di wilayah pelayanan Cibingbin tidak bisa mendapatkan pasokan air bersih melalui pipa PDAM. Oleh sebab itu, semua divisi di PDAM Tirta Kamuning dikerahkan untuk bergerak cepat menanggulangi persoalan tersebut,” tegas Kepala Divisi Umum dan SDM PDAM Tirta Kamuning, Idi Suherdi kepada Radar Kuningan usai menyalurkan air bersih ke beberapa desa terdampak bencana, Jumat (23/2). Menurut Idi, saat ini pendistribusian air PDAM ke wilayah pelayanan Cibingbin mati total. Sebab jalur pipa dari bront captering juga ikut terbawa longsor. PDAM juga menyampaikan permintaan maaf kepada semua pelanggan yang tidak mendapat pasokan air bersih, akibat saluran pipa yang tergerus longsor. Total pelanggan PDAM di wilayah pelayanan Cibingbin kurang lebih mencapai 1.000 unit SR. “Untuk tahap awal, kita siapkan sebanyak 4 unit mobil tangki air bersih yang disiagakan untuk tanggap darurat air bersih. Sekaligus untuk upaya perbaikan sedang terus dikerjakan dengan cara melakukan pemindahan jalur, tetapi terkendala dengan tidak adanya lahan yang memadai karena kondisi tanah retak semua,” ungkapnya. Tak hanya kondisi tanah yang mengalami keretakan kata Kabag, kondisi debit air di sungai wilayah tersebut juga masih cukup besar. Sehingga, tim kesulitan untuk bisa bergerak ke Bront Cimara. “Jadi kita kerahkan semua divisi ke lapangan, di antaranya Divisi Transmisi dan Distribusi, Divisi Penanggulangan Kehilangan Air (NRW), Divisi Produksi, Divisi Pelayanan dan Pemasaran, Divisi Litbang, dan Divisi SPI. Saat ini tim sedang melakukan pengukuran untuk jalur baru,” jelasnya. Tak hanya menyalurkan bantuan air bersih ke wilayah pelayanan Cibingbin, PDAM juga memberikan bantuan serupa ke beberapa desa yang terdampak bencana alam longsor. Bahkan, sumbangan berupa ratusan nasi bungkus dan puluhan dus mi instan diberikan kepada warga yang mengungsi akibat bencana alam di Desa Kawungsari dan Desa Kananga. “Kami membantu masyarakat yang terkena musibah dengan menyediakan air bersih. Jika dibutuhkan, kami siap mengirimkan lebih banyak lagi air bersih ke wilayah yang tertimpa musibah bencana alam,” tukasnya. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: